Seorang Petani Ditemukan Tewas Terbakar di Pondoknya, Diduga Dibunuh, Ada Bercak Darah Berceceran
Satreskrim Polresta Deliserdang menyelidiki kasus dugaan pembunuhan seorang petani bernama Mangasil Tarigan (68).
Editor: Miftah
![Seorang Petani Ditemukan Tewas Terbakar di Pondoknya, Diduga Dibunuh, Ada Bercak Darah Berceceran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-pembunuhan-2112019.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Seorang petani bernama Mangasil Tarigan (68) diduga tewas menjadi korban pembunuhan.
Mangasil ditemukan tewas terbakar di pondoknya.
Ada ceceran darah di sekitar lokasi penemuan jasad Mangasil.
Satreskrim Polresta Deliserdang menyelidiki kasus dugaan pembunuhan seorang petani bernama Mangasil Tarigan (68).
Ia ditemukan tewas terbakar di pondok yang ada di lahan perladangan miliknya yang berada di Dusun I Desa Simempar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, Kamis (10/9/2020) pagi.
Jasadnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses autopsi.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Muhammad Firdaus mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus yang menewaskan korban Mangasil Tarigan.
Ia menyebutkan setelah mendapat informasi dari masyarakat pihak kepolisian langsung turun ke lokasi.
Ia membenarkan di sekitar lokasi ada ditemukan bercak darah.
Baca: Bocah Berusia 5 Tahun Jadi Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan yang Dilakukan Belasan Pemuda
Baca: Ada Orang Ngaku Bunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi: Tak Terbukti, Dia Hanya Bercanda
"Masih kita selidiki ini kasusnya. Kita belum bisa memastikan apakah dibunuh atau tidak. Soal darah kan perlu kita pastikan dulu apakah seperti itu (darah korban atau darah lain)," ujar Muhammad Firdaus, Kamis malam.
Ia mengatakan tim Labfor Polda Sumut akan turun ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab pondok korban terbakar atau sengaja dibakar.
Saat ini anggotanya pun sedang mendalami kasus ini di lokasi.
Lokasi kejadian yang jauh, akat dia, membuat akses komunikasi sulit.
Informasi yang dihimpun, korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga Lidya Apulina Sembiring (18) saat hendak pergi ke ladang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.