Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ben Brahim Pastikan Lindungi dan Bela Tanah Adat

Ben Brahim menjelaskan bahwa melindungi dan menghargai tanah adat adalah salah satu misi utamanya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ben Brahim Pastikan Lindungi dan Bela Tanah Adat
Tribun Kalteng/Faturahman
Deklarasi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2020-2025, Ben Brahim S. Bahat–H. Ujang Iskandar, Minggu (13/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, KALTENG - Mantan Bupati Kapuas, Ir. Ben Brahim Bahat  menegaskan tidak tanggung-tanggung dalam membela masyarakat adat dan tanah adat di bumi Kalimantan Tengah yang ia cintai.

“Saya tidak tanggung-tanggung, yang saya bela adalah masyarakat dan Alhamdulillah puji tuhan dalam 3 tahun semuanya clear, selesai,” kata Calon Gubernur Kalteng, Ben Brahim dalam orasinya di deklarasi ‘Relawan Berjuang’ di Kalawa Ballroom, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (13/9/2020).

Ben Brahim menjelaskan bahwa melindungi dan menghargai tanah adat adalah salah satu misi utamanya.

“Di Kalimantan Tengah yang kita cintai ini, sudah tentu ini salah satu misi kami yaitu melindungi dan menghargai tentang hak-hak adat dan tanah adat, ini misi, bapak, ibu, anak-anakku sekalian, ini misi,” tegas Ben Brahim.

Baca: Sambangi BPIP, Perwakilan Masyarakat Dayak Sampaikan Dukungan pada RUU PIP

Menurut Ben Brahim, dia sudah memulai misi tersebut sejak awal ia melayani masyarakat sebagai Bupati Kabupaten Kapuas.

“Ini misi sejak kami melayani di periode pertama kami di Kabupaten Kapuas,” terang Ben Brahim.

Ben Brahim pun menceritakan bahwa ia sudah membuktikan mampu menyelasaikan permasalahan tanah adat di Kabupaten Kapuas dalam 3 tahun pertama di periode pertamanya sebagai Bupati Kabupaten Kapuas.

Berita Rekomendasi

“Masyarakat selalu bersengketa dengan para investor, tiga tahun pertama, periode pertama, saya menyelesaikan perselisihan antara masyarakat adat dengan perusahaan,” tutur Ben Brahim.

Ben Brahim kembali menceritakan, bahwa siang malam ia terus berkutat dengan permasalahan tanah adat dan akhirnya bisa menyelesaikannya dengan penuh sukacita.

“Bayangkan bapak ibu, 3 tahun masyarakat berjubel, bisa 50 orang (dalam) 1 hari datang, siang malam, hanya menuntut yaitu tanahku kena gusur, tanahku kena gusur, nah ini kita selesaikan,” ucap Ben Brahim.

Ben Brahim menegaskan bahwa ia sudah membuktikan keberpihakannya kepada masyarakat adat dan tanah adat.

“Kami berbicara dengan bukti, nyata yang telah kami lakukan,” kata Ben Brahim.

Menurut dia, Provinsi Kalteng merupakan salah satu Provinsi yang memiliki kekayaan alam melimpah.

Namun, selama ini tidak berimbang dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, perputaran roda perekonomian hingga pemerataan pembangunan infrastruktur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas