Tiga dari 4 Pekerja Tambang Batu Bara di Sawahlunto Ditemukan Tidak Bernyawa
Polres Sawahlunto sejak kemarin sudah melakukan penyelidikan awal dan masih melakukan penyelidikan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Padang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Aktivitas tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) memakan korban.
Lubang tambang batu bara di daerah itu ambruk dan menimbun 4 pekerja di dalamnya.
Tiga dari 4 pekerja tambang tersebut ditemukan tak bernyawa, satu lagi luka parah
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (12/9/2020), sekitar pukul 05.00 WIB.
Lubang tambang yang dikelola oleh CV Tahiti Coal itu bertempat di Desa Sikalang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur melalui Kasat Reskrim Iptu Roy Suganda Putra Sinurat mengatakan, ada 3 korban meninggal dunia dan 1 orang alami luka akibat kejadian itu.
Baca: Sukses Black Dragon Sumbar dan Para Juara Sawahlunto Derby 2007-2019
Iptu Roy Suganda Putra Sinurat pun menceritakan kronologi runtuhnya lubang tambang batu bara tersebut.
"Kejadian bermula dari para pekerja lubang shift malam yang berjumlah 9 orang bekerja di dalam lubang THC 03 tunel A dengan kedalaman lubang 150 meter di Front atau Cabang 2 dengan kedalaman cabang 15 meter," katanya.
Kata dia, di dalam cabang 2 tersebut ada 4 pekerja, yaitu inisial B (32), A (22), Y (28) dan I (30).
Pada saat bekerja di cabang 2 tersebut, lubang tersebut ambruk hingga mengakibatkan 4 pekerja tertimpa reruntuhan.
"Akibatnya, korban B mengalami luka berat, yaitu patah kaki. Sedangkan, pekerja inisial A, Y, dan I, meninggal dunia," katanya.
Baca: Ariel Tatum Bantah Gosip Soal Punya Pacar Pengusaha Batu Bara: Stop Sebarkan Berita Palsu Tentangku
Dijelaskannya, korban tidak langsung dapat dievakuasi secara bersamaan.
Tiga korban inisial A, B, dan Y dapat dievakuasi pada Sabtu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.