Ilmu Menghilangnya Gagal Berfungsi, Arta Babak Belur Dihajar Massa Saat Beraksi
Warga Perumahan Bumi Mas Indah Kelurahan Tanah Mas, Palembang ini babak belur dihajar massa
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sebulan menjalani kursus ilmu menghilang, Arta Wirianda (26) ternyata tidak bisa menerapkannya.
Alhasil, warga Perumahan Bumi Mas Indah Kelurahan Tanah Mas, Banyuasin, Sumatera Selatan ini babak belur dihajar massa tepergok sedang mencuri.
Kepada polisi, Arta mengaku baru belajar ilmu menghilang dan bisa membuat orang tidur saat beraksi untuk mencuri.
Saat dipraktikan, Arta malah babak belur dihajar massa.
Ilmu yang baru dipelajarinya baik itu menghilang dan membuat orang tertidur untuk mencuri gagal.
Baca: Tertangkap Basah, Pemuda Ini Ngotot Merasa Benar Mencuri Barang Buatan Yahudi di Minimarket
Korban terbangun dari tidur dan melihat tersangka yang sudah ada di dalam rumah.
Tersangka mengaku belajar ilmu menghilang dan membuat orang tidur ketika beraksi, dari seorang guru yang berada di wilayah Betung.
Tarif belajar ilmu tersebut Rp 500 ribu dan baru dibayarnya Rp 300 ribu kepada sang guru.
Baca: Ada Tanah Kuburan dan Kain Kafan, Pelaku Pembunuhan 2 Anak Tiri Disebut Memperdalam Ilmu Hitam
Ia belajar dengan sang guru selama sebulan dan ia berinisiatif untuk mencoba ilmu yang dibayarnya.
Saat beraksi, ternyata korban mengetahui pelaku dan membuat kaget.
Tahu dirinya dilihat korban, tersangka langsung kabur ke dapur rumah dan mengambil pisau.
"Sebelum mencuri, aku ikut ritual dengan mandi kembang tiga warna. Pesan guru aku, kalau mau beraksi harus melepas baju dan celana. Hanya mengenakan celana dalam saja," ujar tersangka saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (15/9/2020).
Baca: Ayah Tiri Pembunuh 2 Bocah Dicurigai Punya Ilmu Hitam, Mertua Temukan Kafan hingga Tanah Kuburan
Tersangka yang beraksi di Perumahan Bumi Mas Blok M 2 Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, mengancam korban agar tidak berteriak.
Namun, karena korban berteriak membuat tersangka ketakutan dan melemparkan pisau ke arah korban.