BREAKINGNEWS: Buntut Kasus Pembacokan Anggota PSHT, Polisi Lepaskan Tembakan Bubarkan Massa
Massa yang datang di Manahan berkaitan dengan insiden pembacokan yang menimpa pesilat PSHT di Kartasura.
Editor: Dewi Agustina
Sekretaris PSHT Jawa Tengah, Danar Sutopo, membenarkan kejadian tersebut.
Baca: Personel TNI-Polri Halau Konvoi Ribuan Pendekar saat Sidang Putusan PSHT di Madiun
Menurut Sutopo, penyerangan tersebut dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab sekira pukul 02.00 WIB.
Sutopo mengatakan penyerang terhadap anggota tersebut diduga menggunakan senjata tajam.
"Pada Selasa dini hari kisaran pukul 02.00 WIB, itu ada korban dari PSHT atas penganiayaan dengan senjata tajam. Anggota kami luka-luka," terang Sutopo kepada TribunSolo.com.
"Terjadi di dua daerah, di Mojosongo dan Makam Haji," tambahnya.
Sutopo menegaskan pihaknya akan menyerahkan proses seutuhnya kepada penegak hukum.
"Kita serahkan kepada aparat hukum untuk melakukan tindakan-tindakan tegas, terukur, nyata, dan adil," tegasnya.
Sutopo juga meminta para anggota untuk mengawal proses hukum yang berjalan.
"Anggota untuk tetap stay. Persoalan hukum kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kita pantau dan kawal sampai proses tuntas," tuturnya.
Baca: Ratusan Anggota PSHT Dipaksa Putar Balik Saat Hadiri Acara di Kota Solo
Terkait insiden ini, sejumlah massa yang diduga pesilat PSHT, turun ke jalan.
Mereka berkumpul memenuhi Plaza Manahan, Selasa (15/9/2020) malam.
Hingga berita ini diunggah, kepolisian bungkam.
Tribun Solo telah berusaha menghubungi kepolisian baik Polsek Kartasura dan Polres Sukoharjo.
Namun, belum ada yang bersedia memberikan klarifikasi resmi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.