Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satroni Toko Emas di Pangkalan Bun, Gerombolan Perampok Bawa Kabur Emas Senilai Rp 500 Juta

Lalu, dari rekaman video yang beredar di media sosial, terdengar suara letusan tembakan saat pelaku kabur.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Satroni Toko Emas di Pangkalan Bun, Gerombolan Perampok Bawa Kabur Emas Senilai Rp 500 Juta
Dewantara/Kompas.com
Tangkapan layar adegan video berisi aksi perampokan bersenjata yang terjadi di Desa Karang Mulya, Pangkalan Banteng, Kalimantan Tengah, Selasa (15/9/2020). Polisi menemukan sebuah peluru airsoft gun di lokasi kejadian. (KOMPAS.com/DEWANTARA) 

TRIBUNNEWS.COM, KOTAWARINGIN BARAT -- Sekawanan perampok beraksi di Toko Emas Leo Desa Karang Mulya, di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (15/9/2020).

Pelaku berhasil menggasak emas senilai Rp 500 juta.

Menurut polisi, pelaku sempat menodong karyawan toko dengan senjata api.

Lalu, dari rekaman video yang beredar di media sosial, terdengar suara letusan tembakan saat pelaku kabur.

Baca: Usai Rampok Rumah Warga di Banyuasin, Dua Orang Ditembak Satu Lagi Dibekuk

"Pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas yang beratnya mencapai satu kilogram.

Kalau diuangkan senilai kurang lebih Rp 500 juta.

Jenisnya terdiri dari kalung rantai gombong kode 450, gelang emas jenis pelat atau repyak, cincin, dan liontin," Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Bimasa Zebua.

BERITA REKOMENDASI

Kronologi

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku datang sebelum toko buka.

Menurut salah satu karyawan yang menyapu halaman luar, dirinya sudah melihat pelaku sedang berdiri di depan toko.

Setelah menyapu, karyawan tersebut lalu masuk ke dalam rumah yang berada di belakang toko.

Baca: Viral Video Rampok Angkot di Meksiko Gagal Beraksi, Dikeroyok Hingga Ditelanjangi Penumpang Lain

Namun, saat karyawan itu kembali ke toko, pelaku masuk ke dalam toko sambil menodongkan senjata api.


Melihat itu, karyawan tersebut panik dan lari keluar.

Kondisi tersebut segera dimanfaatkan pelaku menjarah emas di etalase.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas