Kisah Mahasiswi Beragama Hindu Lulus dari Kampus Islam, Dekan FK UMI: Cerdas, Disukai Semua Orang
Ni Made Ayu Masnathasari, seorang mahasiswi di Makassar, Sulawesi Selatan menarik perhatian publik.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Ni Made Ayu Masnathasari, seorang mahasiswi di Makassar, Sulawesi Selatan menarik perhatian publik.
Pasalnya, Ayu menjadi mahasiswi beragama Hindu pertama yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI).
UMI dikenal sebagai kampus muslim, sehingga selama kuliah Ayu harus mengenakan hijab.
Terkait dengan itu, Dekan Fakultas Kedokteran UMI, Syarifuddin Wahid mengatakan, tak ada perbedaan perlakuan antara Ayu dan mahasiswa lainnya.
Hanya saja, ketika ada kegiatan atau hal-hal yang berkaitan dengan agama, pihak fakultas memberikan solusi lain untuk Ayu.
"Tidak ada bedanya dengan yang lain, sama saja. Pembelajaran sama."
"Cuma dalam hal-hal yang ada kaitannya dengan agama itu baru ada penyesuaian," kata Syarifuddin saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (20/9/2020).
Baca: VIRAL Kisah Mahasiswi Beragama Hindu Kuliah di Kampus Islam, Merasa Bahagia dan Bersyukur
Syarifuddin menjelaskan, Ayu adalah mahasiswi yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman.
"Anaknya bagus, pendekatannya bagus, bertemannya bagus, banyak temannya, disukai semua orang, pergaulannya bagus," papar Syarifuddin.
Bahkan, kata Syarifuddin, Ayu dikategorikan sebagai mahasiswa yang cerdas.
Ayu mampu menyelesaikan studinya dalam jangka waktu 5 tahun 8 bulan, beda 2 bulan dari batas minimal studi yang seharusnya 5 tahun 6 bulan.
"Dia cerdas, uji kompetensi dengan saya cuma satu kali, masa studinya mestinya 5 tahun 6 bulan, ini kan 5 tahun 8 bulan cuma beda dua bulan saja," ungkapnya.
Baca: Fakta-Fakta Viral Chat WhatsApp 2 Warga Positif Covid-19 Ingin Sebarkan Virus: Dipicu Salah Paham
Menurut Syarifuddin, Ayu terlambat lulus lantaran pelaksanaan uji kompetensi tertunda karena pandemi Covid-19.
"Itu dua bulan terlambat karena ujian kompetensi tertunda gara-gara Covid, bukan karena dia."