Banjir di Sukabumi Hanyutkan Mobil dan Telan Korban, Ini Analisa BMKG
BMKG menganalisa urah hujan di beberapa tempat di wilayah Bogor dan Sukabumi mengalami hujan sedang hingga hujan sangat lebat.
Editor: Anita K Wardhani

"Serta didukung oleh faktor lokal, yaitu kelembaban udara yang basah, menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulus padat dan Cumulonimbus yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang," kata Toni.
Berdasarkan kondisi musim, September ini memasuki masa transisi.
Potensi hujan yang terjadi karena faktor pemanasan pada pagi hingga siang hari, sehingga masih menyebabkan terbentuknya awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus yang berpotensi terhadap cuaca ekstrem.
Cuaca ini membentuk angin kencang pada siang atau sore hingga menjelang malam hari.
Berdasarkan data curah hujan di sekitar Sukabumi dan Bogor, telah terjadi hujan yang cukup merata dengan intensitas yang bervariasi ringan hingga sangat lebat pada sore hingga malam hari.
"Akumulasi curah hujan yang cukup tinggi dari hulu dengan durasi yang cukup lama berpotensi menyebabkan naiknya luapan air sungai. Pada daerah dengan dataran yang cukup rendah, hal ini berpotensi memicu terjadinya banjir bandang," kata Toni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan BMKG soal Penyebab Banjir Bandang di Sukabumi",
Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi