4 Kakak Beradik Hidup Terlantar, Ditinggal Ibu dan Diusir Ayah Tiri, Ditemukan saat Kelaparan
Empat kakak beradik ini harus mengalami nasib tragis. Mereka ditinggal sang ibu dan diusir ayah tirinya.
Editor: Miftah
![4 Kakak Beradik Hidup Terlantar, Ditinggal Ibu dan Diusir Ayah Tiri, Ditemukan saat Kelaparan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/empat-kakak-beradik-rani-16-rina-14-rafli-8-dan-wawan-3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Empat kakak beradik ini harus mengalami nasib tragis.
Mereka ditinggal sang ibu dan diusir ayah tirinya.
Saat ditemukan, keempatnya bahkan dalam kondisi kelaparan.
Empat kakak beradik, Rani (16), Rina (14), Rafli (8) dan Wawan (3), mendapat pertolongan warga setelah hidup terlantar.
Keempatnya ditemukan di salah satu kamar kos di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat Senin (21/9/2020) malam.
Saat ditemukan, keempat anak yang mengaku berasal dari salah satu desa di Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju tengah, terlihat kelaparan tanpa kedua orang tua.
“Bapak sama ibu sudah pisah, saya ke Wono (Wonomulyo) sendiri, susul mama sama adik, setelah itu kami ditinggal tidak tahu apa alasannya,“ kata Rani lirih, kepada wartawan, Selasa (22/9/2020) petang tadi.
Baca: Bocah Berusia 7 Tahun di Simalungun Jadi Korban Pencabulan Tetangganya yang Sudah Lansia
Baca: Ayah Lakukan Ini di Perut Istrinya yang Hamil Tua, Ingin Bayi Laki-laki, Berakhir di Bui
Baca: Bayi Berusia 6 Bulan Sudah Bisa Lakukan Ski Air Jadi Perbincangan, Ini Sosok Orangtuanya
![Empat kakak beradik, Rani (16), Rina (14), Rafli (8) dan Wawan (3),](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/empat-kakak-beradik-rani-16-rina-14-rafli-8-dan-wawan-3.jpg)
Babinsa Koramil 1402-02/Wonomulyo, Kodim 1402/Polmas Sertu Harwanto mengungkapkan, keempat kakak beradik ini awalnya tinggal bersama ibunya.
Namun setelah sang ibu pisah dengan suami yang baru sepekan menikahinya, mereka akhirnya ditinggalkan.
“Si sulung Rani menyampaikan, kalau dia bersama ketiga adiknya bersama ibunya sudah tiga bulan tinggal di Wonomulyo.
Mereka sewa kamar kos di jalan Suparman, setelah sebulan tinggal di sini, ibunya nikah dengan orang Tinambung, pekerjaannya bawa bentor (becak motor)," terang Harwanto kepada wartawan di rumahnya.
Hanya saja, usia perkawinan ibunya dengan tukang bentor berlangsung singkat, hanya sepekan lalu bercerai.
"Ibunya pergi meninggalkan anak-anaknya, tanpa memberi kabar," lanjut Harwanto.
Harwanto lebih jauh menerangkan, setelah ditinggal sang ibu, keempat kakak beradik ini sempat sepekan hidup bersama mantan ayah tirinya. Setelah itu itu mereka diusir.