Sudah Gondol 17 Sepeda Motor Milik Orang, Sikin dan Soleh Roboh Diterjang Peluru
Anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya terpaksa menembak keduanya yang berusaha kabur
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua penjahat jalanan di Surabaya ini hanya bisa meringis menahan sakitnya peluru polisi yang ditembakkan ke kaki mereka.
Anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya terpaksa menembak keduanya yang berusaha kabur saat akan ditangkap.
Mereka adalah Marsikin alias Sikin (33), warga Jalan Demak dan Moch Soleh alias Soleh (24), warga Jalan Tambak Mayor Madya Surabaya.
Tak tanggung-tanggung, hanya bermodal kunci letter T dengan sejumlah mata kunci modifikasi, mereka sudah beraksi di 17 lokasi di Surabaya.
Baca: Tertangkap CCTV, Wanita Anggota Jaringan Curanmor di Lampung Ini Jadi Target Polisi
"Mereka juga memiliki beberapa kunci yang dilengkapi magnet untuk membuka penutup kontak," kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksono, Rabu (23/9/2020).
Arief menjelaskan, penangkapan kedua bandit ini bermula saat pihaknya menerima laporan pencurian motor di kawasan Manukan.
Beruntung, aksi pencurian motor jenis Honda Scoopy L 3454 SR itu terekam closed circuit television (CCTV), hingga viral di media sosial Facebook.
Baca: Sesosok Mayat Ditemukan Mengambang di Sungai Daerah Kelapa Dua, Diduga Pelaku Curanmor
Berbekal informasi itu, Arief dan anggota mendatangi lokasi pencurian.
Sejumlah alat bukti termasuk rekaman CCTV berhasil diamankan.
"Kami berhasil identifikasi ciri-ciri tersangka dari rekaman (CCTV) itu. Kami juga berhasil mengetahui lokasi persembunyian keduanya," tambah Arief.
Berdasarkan identifikasi itu, polisi bergerak mengejar tersangka yang diketahui berada di Jalan Raya Demak.
Saat itu, polisi melakukan penyelidikan dan menemukan keduanya sedang berada di pinggir jalan.
Baca: Enam Bulan, Polres Jayawijaya Kembalikan 102 Motor Hasil Curanmor ke Pemiliknya
"Keduanya sempat melawan dan mencoba kabur saat kami amankan.
Setelah tembakan peringatan tidak diindahkan oleh tersangka, kami lakukan diskresi kepolisian dengan melumpuhkan kedua betis tersangka," lanjut Arief.