PMI Distribusikan 5.000 Liter Air Bersih Pada Korban Terdampak Banjir Bandang di Sukabumi
Akibat banjir bandang tersebut warga di Desa Kuta Jaya menjadi kekurangan air bersih karena sumber air mereka
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
![PMI Distribusikan 5.000 Liter Air Bersih Pada Korban Terdampak Banjir Bandang di Sukabumi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pmi-distribusikan-5000-liter-air-bersih-pada-korban-terdampak.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM –-Sebanyak 5000 air bersih didistribusikan Palang Merah Indonesia (PMI) kepada korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/9/2020).
Sekjen PMI, Sudirman Said mengatakan kebutuhan akan air sangat penting dalam setiap bencana karena merupakan kebutuhan dasar.
"Air bersih sangat penting, warga terdampak bisa menggunakan untuk melakukan aktivitas sehari hari, untuk cuci dan masak, dan tentunya untuk menjaga masyarakat untuk terhindar dari penyakit pasca banjir," kata Sudirman dalam keterangannya, Jumat (25/9/2020).
Ada sekiranya 200 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Kuta Jaya, Kec. Cicurug, Kab.Sukabumi yang menjadi korban terdampak banjir bandang.
Baca: Kerugian Pasca Banjir Bandang Sukabumi, 151 Rumah Rusak Sedang dan 82 Rusak Berat
Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar, air juga mengurangi dampak penyakit pasca banjir
“Akibat banjir bandang, banyak fasilitas warga yang rusak, seperti sumur yang terendam material banjir atau lumpur, untuk itu PMI selain membantu upaya evakuasi dan pelayanan kesehatan, akan terus membantu kebutuhan masyarakat terdampak banjir akan air bersih,” tambah Sudirman Said.
Mayoritas warga di Desa Kuta Jaya menggunakan air bersih dari resapan air gunung sebelum terjadinya banjir bandang berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan PMI.
Akibat banjir bandang tersebut warga di Desa Kuta Jaya menjadi kekurangan air bersih karena sumber air mereka ikut tercemar lumpur.
“Karena banjir jadi warga kesusahan untuk mendapatkan air bersih,” katanya
Baca: Banjir Sentimen Negatif Tekan IHSG, Sektor Pertanian dan Pertambangan Ambruk
Sebanyak 939 jiwa dan 284 KK terkena dampak dari banjir bandang yang melanda wilayah Kab. Sukabumi pada Senin (21/9/2020).
Sementara itu, 283 rumah yang mengalami kerusakan diantaranya 151 rusak ringan, 50 rusak sedang, 82 rusak berat, yang tersebar di wilayah Kecamatan Cidahu, Kec. Parungkuda dan Kec. Cicurug.
“Dalam respon bencana banjir bandang Kab. Sukabumi juga terus berkoordinasi dengan lintas sektor seperti BPBD Kab. Sukabumi dan Dinas Kesehatan,” kata Sudirman