Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Pecat Kader yang Bawa 5 Klogram Sabu Tanpa Tunggu Proses Hukum di Palembang

Yang bersangkutan sudah mencoreng nama partai dan kejahatan yang dilakukannya luar biasa.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Golkar Pecat Kader yang Bawa 5 Klogram Sabu Tanpa Tunggu Proses Hukum di Palembang
Megapolitan kompas
Ilustrasi Sabu-sabu 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-  Anggota DPRD Palembang Doni telah dipecat dari Partai Golkar usai  tertangkap tangan membawa 5 kilogram sabu.

BNN juga menemukan ribuan ekstasi di laundry miliknya.

Ketua DPD Golkar Sumsel Dodi Reza, Jumat (25/9/2020) mengatakan, pemecatan Doni dari kader partai berlambang pohon beringin dilakukan tanpa harus menunggu proses hukum selesai.

 "Kami sudah mengambil tindakan tegas kepada oknum kaderGolkar, saudara DN (Doni), dan pada hari itu juga kami sudah menerima laporan dari BNN dan pengurus Golkar, bahwa sore itu juga kami berhentikan dengan tidak hormat," kata Dodi disela- sela penyerahan bantuan mesin pencacah rumput dan mesin sangrai kopi untuk petani Sumsel dari pimpinan komisi VII DPR RI, Alex Noerdin.

Dijelaskan Dodi dengan adanya pemberhentian DN sebagai kader partai, maka posisinya sebagai anggota DPRD Palembang akan berproses ke Pergantian Antar Waktu (PAW).

Gantinya akan diisi peraih suara terbanyak selanjutnya di dapil tersebut dibawah Doni (Lailata Ridha).

Baca: Fakta Lengkap Kronologi Pembunuhan Rani yang Hamil Muda di Langkat

"Lanjutan setelah itu, kami mengusulkan kepada DPP partaiGolkar untuk melakukan PAW atas yang bersangkutan ditembuskan ke KPU," jelasnya didampingi sekretaris DPD Golkar Sumsel Herpanto.

Berita Rekomendasi

Bupati Muba ini, pihaknya tidak perlu menunggu proses hukum, karena yang bersangkutan sudah mencoreng nama partai dan kejahatan yang dilakukannya luar biasa.

"Ini sudah terlihat, bahwa barang buktinya ada dan tangkap tangan oleh BNN, dan sudah ditetapkan tersangka. Bagi partaiGolkar ini adalah kejahatan yang luar biasa jadi sanksinya juga harus luar biasa," tegasnya.

Dilanjutkan Dodi, hal ini dilakukan sebagai efek jera bagi kader lainnya agar tidak coba- coba melakukan hal serupa khususnya melanggar hukum.

"Biarkan ini jadi pelajaran pil pahit, dan warning bagi seluruh kader jangan melakukan perbuatan yang mengandung obat- obatan terlarang. Jangankan jadi pengedar, memakai saja salah. Jadi jangan coba- coba melanggar hukum, apalagi melakukan transaksi narkoba dan obat- obatan," tandasnya.

Kedepan, adanya kejadian hal ini akan jadi PR bagi partai kedepan dalam menseleksi kadernya apalagi hendak dimajukan sebagai Caleg dengan melihat rekam jejak yang bersangkutan. Apalagi proses yang telah dilakukan partai Golkar Palembang selama ini dibawah kepemimpinan M Hidayat pada Pileg 2019 lalu saat melakukan seleksi.


"Jadi rekam jejak yang bersangkutan akan dilihat, bukan hanya mengandalkan SKCK saja atau surat bebas narkoba dari BNN, tapi juga akan lihat secara teliti bukan karena hanya faktor financial yang bersangkutan saja."

Baca: Narkoba: BNNK Jaksel Dapat Dukungan Rumah Kreatif Trangi 9 dan Yayasan Cinta Budaya Indonesia

"Yang jelas pada waktu itu berdasarkan SKCK dan BNN ia clear, nyatanya ada rekam jejak yang tidak baik. Maka dari itu untuk kedepan akan lebih teliti dalam proses pencalegan, bukan hanya mengandalkan kekuatan dari finansial ataupun lainnya, " cap Dodi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas