Pengantin Baru Bunuh Ibu Hamil Modus Minta Tumpangan, Gadai Motor Korban untuk Biaya Hidup
Seorang ibu muda yang tengah hamil menjadi korban pembunuhan. Pembunuhan dilatarbelakangi masalah harta.
Editor: Miftah
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting mengatakan bahwa hasil interogasi tersangka melakukan penganiayaan seorang diri.
Pengakuan pelaku kepada polisi, aksi kejam ini baru pertama kali dilakukannya.
Tersangka menusuk korban dengan obeng pada bagian kepala atas dahi, lalu menghantam kepala korban dengan batu hingga tewas bersimbah darah.
"Setelah meninggal, jasadnya dibuang ke areal perkebunan kelapa sawit. Tersangka disangkakan Pasal 365 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.
Baca: Polwan Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga Terpeleset saat Kejar Adiknya yang Gangguan Jiwa
Baca: Kalap Pisah Ranjang 3 Bulan, Suami Tusuk Selingkuhan Istrinya hingga Tewas, Korban Dikira Kecelakaan
Sebelumnya, Rani Anggraini ditemukan di bawah tumpukan daun sawit kering oleh seorang pengedara motor yang tengah melintas.
Korban sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah dengan kondisi terlentang di areal perkebunan Afdelling II PT Langkat Nusantara Keping, Selesai, Langkat, Kamis (24/9/2020) pagi.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaus warna merah dan celana jeans biru.
Korban berperawakan berpotongan rambut sebahu, dengan tinggi badan sekitar 150 centimeter, bekerja sebagai seorang sekretaris di perusahaan peternakan ayam telur di Desa Tanjung Merahe.
Tim inafis Polres Binjai menemukan pada tubuh korban luka koyak 5 cm di bagian kening, luka 8 cm di telinga kanan dan batok kepala kondisinya remuk diduga hantaman benda tumpul.
Jasad Rani awalnya ditemukan oleh Dedi Syahputra (41), karyawan perkebunan kelapa sawit PT LNK Afdeling I Desa Padang Brahrang.
Saat itu, Dedi hendak berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor seperti biasanya sekitar pukul 08.00 WIB.
Di pertengahan jalan motornya mendadak mogok tanpa sebab. Mesin motornya selama ini terawat dan tidak bermasalah, sangat berbeda kali ini.
"Motor saya itu mendadak mogok. Saya juga heran, mogok dekat lokasi itu. Saya curiga kok bisa ada bercak darah bercecer dan sendal jepit, sama hape. Ya gak nyangka ada mayat awalnya," katanya.
Dedy merasa ada yang janggal di lokasi itu, dan mencoba menyusuri jejak-jejak dan bercak darah di sekitar lokasi yang menempel di rerumputan perkebunan hingga ke satu tumpukan pelepah daun sawit kering.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.