Terdengar Dentuman Keras, 3 Buruh Bangunan Tertimpa Reruntuhan Tembok: 1 Tewas, 2 Kritis
Saat itu, mereka tengah ada pekerjaan di antor Balai Nikah milik Kementerian Agama di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulsel.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Terdengar suara dentuman keras saat tiga pekerja bangunan terkena reruntuhan lisplang, Minggu (27/9/2020).
Saat itu, mereka tengah ada pekerjaan di antor Balai Nikah milik Kementerian Agama di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Akibat dari insiden itu, satu pekerja tewas dan dua lainnya dinyatakan kritis.
"Pengerjaan bangunan Balai Nikah milik Kementerian Agama, satu pekerja bangunan tewas, dua kritis. Saat itu, kami mendengar dentuman suara keras. Kami lari keluar rumah, ternyata sudah ada 3 pekerja bangunan tertidih tembok,“ kata Rizal, warga Lapadde, Minggu (27/9/2020).
Baca: Gadis Cilik Dibunuh Lalu Mayatnya Diperkosa Remaja, Pelaku Dendam Dimarahi Ibu Korban saat Mencuri
Melihat kejadian itu, warga sekitar langsung melakukan evakuasi sambil menunggu ambulans dari Kota Parepare.
Ketiga korban itu dilarikan ke Rumah Sakit Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Korban tewas rencanan akan diantar ke kampung halamannya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Sementara itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TPK) pada proyek yang dikerjakan CV Karminda Mitra Bersama dengan menelan anggaran Rp 773.399.000.
“Dari hasil penyeledikan sejumlah pihak telah dimintai keterangan termasuk pemilik CV Karminda Mitra Bersama dan PPK Pekerjaan Balai Nikah itu," kata Kasat Reskrim Polres Parepare, Sulawesi Selatan, Iptu Asian Sihombing.
Baca: Kakek Nekat Terobos Kobaran Api demi Selamatkan Keluarga, Akhirnya Tewas Bersama Menantu dan 3 Cucu
Asian menduga, pekerjaan bangunan Balai Nikah itu tidak sesuai dengan spesifikasi. Dari data di lapangan Asian melihat semen dan cor terlihat rapuh.
“Sejumlah tembok dan cor yang runtuh terlihat rapuh. Namun, kami masih melakukan penyelidikan atas peristiwa itu," ungkap dia.
Sementara itu, PPK Pekerjaan Peroyek Kantor Balai Nikah Kota Parepare, Dominggus mengungkapkan, ia selalu memantau pengerjaan pembangunan kantor tersebut.
Ia menduga pekerja bangunan itu bekerja saat tembok dan cor belum kering.
“Kemungkinan akibat runtuhnya cor bagian depan bangunan Balai Nikah itu karena cor yang baru saja dilakukan, tukang langsung bekerja di atasnya," ujar dia. (Kompas.com/Suddin Syamsuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Pekerja Bangunan Tertimpa Reruntuhan Tembok, 1 Tewas, 2 Kritis"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.