Pria Misterius Pamer Alat Kelamin ke Mahasiswi UIN Makassar, Teman-teman Juga Kena Teror Video Cabul
Seorang korban berinisial EI mengaku dipameri alat kelamin oleh pria misterius itu lewat WhatsApp pada Jumat (18/9/2020).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi teror video cabul di WhatsApp.
Seorang korban berinisial EI mengaku dipameri alat kelamin oleh pria misterius itu pada Jumat (18/9/2020).
Korban mengira ada panggilan penting lantaran sudah dua kali tak terjawab.
Namun ketika mengangkat panggilan video ketiga, El malah kaget karena yang dilihatnya alat kelamin laki-laki pada layar ponselnya.
Baca: Oknum Kades Pamer Alat Kelamin ke Istri Orang di Facebook, Korban Warganya Sendiri
Baca: Foto Bugil Ibu Muda Disebar Mantan Pacar ke Teman hingga Guru, Anaknya yang Masih ABG Lapor Polisi
"Langsung saya matikan," kata El, Senin (28/9/2020). Ketika mencari tahu nomor tak dikenal tersebut di dalam grup WhatsAppnya, El mendapati kabar temannya juga mendapat perlakuan yang sama.
El mencoba mengingatkan rekannya tersebut untuk tidak mengangkat panggilan video pelecehan itu. Namun ternyata tiga rekannya juga menjadi korban serupa dia.
"Dua divideo call begitu, kayak saya. Satu dikirimi video, pamer alat kelaminnya. Tiga orang semua teman kelasku," kata El.
Tak berhenti di situ, El lalu kembali dihubungi oleh nomor tak dikenal. Karena marah, El lantas menolak panggilan video tersebut.
Baca: Gadis Cilik Dibunuh Lalu Mayatnya Diperkosa Remaja, Pelaku Dendam Dimarahi Ibu Korban saat Mencuri
Namun, si pemilik nomor malah mengirimkan pesan melalui WhatsApp dengan kalimat 'kamu suka gak'.
El pun lalu melakukan screenshot pesan tersebut untuk dijadikan bukti agar dirinya bisa melaporkan kasus ini kepada polisi.
Beberapa korban lain akhirnya juga berbicara ketika teror tak senonoh tersebut tersebar di grup WhatsApp mahasiswanya.
El mengatakan, ada juga beberapa seniornya di UIN yang juga mendapatkan teror cabul tersebut.
Namun, nomor-nomor yang digunakan pelaku berbeda-beda.
Bahkan dalam beberapa kesempatannya, pelaku memperkenalkan diri sebagai orang yang bernama Randi dan Wisnu
"Total delapan korban. Satu jurusan semua," kata El.
Kejadian ini kini dilaporkan El dan korban lainnya ke Subdit Cyber Crime Polda Sulsel pada Sabtu (28/9/2020) lalu.
Baca: Kepergok Berduaan di Hotel, Pemuda Ini Langsung Bilang ke Polisi: Ini Tante Saya Pak
Pendamping hukum korban dari LBH APIK Nur Hikmah Kasmar mengatakan, sempat kesulitan melapor karena dari 8 korban, hanya ada satu yang memiliki barang bukti berupa hasil screenshot foto tidak senonoh dan pesan yang diberikan pelaku kepada korban.
Namun, Nur Hikmah mengaku masih akan terus mengumpulkan bukti baru.
Polisi pun, kata Nur Hikmah, menyarankan hanya yang memiliki bukti saja yang melapor resmi dengan korban lainnya akan dijadikan saksi.
"Memang tadi sempat tersendat di SPKT karena saksi-saksi yang hadir ini tidak ada bukti tertulisnya kayak bukti screenshot video call, dia tidak punya," kata Nur Hikmah.
Nur Hikmah juga mengatakan, kasus seperti ini seharusnya menjadi perhatian serius daripihak kampus dengan mewadahi dan melindungi mahasiswanya yang mendapatkan pelecehan seksual.
Dia mengatakan, pihak kampus yang terkesan menyepelekan kasus-kasus yang bisa menyebabkan trauma pada korbannya.
"Mungkin kurangnya pengetahuan-pengetahuan tentang gendernya petinggi-petinggi kampus. Makanya dia menilai 'oh ini cuma kepentingan individu bukan urusan kampus'. Padahal kan kampus itu sendiri mempunyai tugas melindungi mahasiswanya," kata Nur Hikmah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo yang dikonfirmasi mengatakan, masih akan melakukan pemanggilan saksi-saksi untuk mengusut teror cabul tersebut.
Ibrahim belum menjawab apakah kasus ini sudah naik ke penyelidikan atau tidak.
"Kita baru terima laporan hari Sabtu dan saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi," kata Ibrahim, Senin siang. (Kompas.com/Himawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswi UIN Makassar Diteror Panggilan Video Cabul"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.