Cegah Pilkada Jadi Klaster Corona, Perlu Ide Kreatif Saat Kampanye
Pihaknya konsisten tetap mendorong para paslon beserta tim kampanye menggunakan smart and safe campaign di masa pandemi.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Inspektur Jenderal Mochammad Iqbal, menginspirasi pasangan calon kepala daerah di NTB menggelar kampanye menerapkan protokol kesehatan.
Salah satunya, mengadakan Lomba Kampanye Sehat Pilkada 2020 bagi setiap kontestan yang bertarung di pesta demokrasi tersebut.
Koordinator nasional perkumpulan dai dan mubalig, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK), Irfaan Sanoesi mengatakan Polda NTB dapat menjadi inspirasi bagi kepolisian daerah (polda) lainnya di Indonesia.
Baca: Penerapan Protokol Kesehatan Harus Diperhatikan Selama Pilkada
“Polda NTB bisa menjadi role model bagi polda di seluruh Indonesia karena mengimplementasikan Maklumat Polri dan PKPU guna mencegah kluster Pilkada dengan cara yang kreatif,” ujarnya, dalam keterangannya, Kamis (1/10/2020).
Dia menjelaskan, poin utama Maklumat Polri adalah keselamatan jiwa tetap diutamakan dalam Pilkada 2020 dengan mematuhi kebijakan, peraturan pemerintah terkait pencegahan dan penanganan, serta protokol kesehatan Covid-19.
Sebaliknya ada penindakan tegas bagi pasangan dan tim sukses yang melanggar Maklumat Polri ini.
Baca: Doni Monardo Minta Proses Pilkada 2020 Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan
"Implementasi dari Maklumat Polri. Melalui Maklumatnya, Polri tidak hanya menyiapkan aturan dan memberi punishment bagi yang melanggar. Tapi juga memberi reward bagi tim sukses yang menjalankan kampanye secara sehat dan kreatif,” kata dia.
Pihaknya konsisten tetap mendorong para paslon beserta tim kampanye menggunakan smart and safe campaign di masa pandemi.
“Sudah kami sebutkan daerah-daerah yang mulai menggunakan pendekatan kreatif dalam kampanyenya. Seperti menggunakan platform zoom untuk menarik simpati konstituen. Di Solo menggunakan virtual box campaign yang door to door menyapa masayarakat,” tegasnya.
Baca: Komisi II DPR: Terapkan Disiplin Protokol Kesehatan Agar Pilkada Sukses
Sebelumnya, demi mencegah klaster Covid-19 Pilkada 2020, Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menginisiasi para paslon untuk mengadakan kampanye sehat.
’’Ada banyak cara kampanye yang lebih sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19. Mau tak mau harus dilakukan cara kreatif. Nekat memaksakan kampanye model lama dengan dasar kerumunan bisa terkena sanksi,’’ kata Iqbal.
Iqbal menyebut, dalam kampanye sehat itu, paslon dinilai harus komitmen menerapkan protokol kesehatan, diawasi oleh satgas Covid-19 dan tidak menciptakan kerumunan.
’’Bentuknya bebas. Silakan, apa saja, asal tidak melanggar protokol dan ketentuan hukum yang berlaku. Kami tantang kreativitas tim sukses para paslon,’’ terangnya.
Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar menilai Polda NTB cukup proaktif dalam mengimplementasikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan aturan lainnya.
"Saya sangat apresiasi dengan kegiatan Polda NTB agar paslon inisiatif. Secara tidak langsung agar mematuhi terkait dengan peraturan yang sudah ada dan melakukan inovatif. Karena ini lomba dalam satu sisi mengajak masyarakat dan paslon," pungkas Fritz.