POPULER: Petani Ditangkap karena Tebang Pohonnya Sendiri | Foto Bugil Janda Disebar ke Guru Anaknya
Petani itu menyebut pohon jati yang ditebang ditanam oleh mereka di lahan sendirI | Foto bugil ibu muda disebar oleh mantan pacar | Nenek terpanggang
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang petani ditangkap polisi dan disidang lantaran menebang pohon jati.
Padahal, para petani itu menyebut pohon jati yang ditebang ditanam oleh mereka di lahan mereka sendiri.
Tiga petani itu berasal dari Ale Sewo, Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Seorang ibu muda dan anaknya menjadi korban penyebaran foto dan video bugil.
Foto dan video bugil sang ibu tersebar ke WhatsApp teman-teman hingga guru putrinya yang masih SMP tersebut.
Baca: Foto Bugil Ibu Muda Disebar Mantan Pacar ke Teman hingga Guru, Anaknya yang Masih ABG Lapor Polisi
Baca: Tebang Pohon Jati yang Ditanam Sendiri demi Bangun Rumah Anak, 3 Petani Ditangkap Polisi & Disidang
Sementara itu, di Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi kebakaran yang menewaskan seorang nenek berinisial EL (77).
Nenek asal Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur itu menolak untuk diselamatkan saat rumahnya terbakar.
Berikut berita populer regional selengkapnya:
1. Petani Ditangkap karena Tebang Pohonnya Sendiri
Tiga petani itu adalah Natu bin Takka, Ario Permadi bin Natu, dan Sabang bin Beduu yang masih satu keluarga.
Ketiganya menjalani sidang di Pengadilan Negeri Watansoppeng, Selasa (29/9/2020).
Mereka dituding menebang pohon dalam kawasan hutan tanpa izin pejabat berwenang
Hukum yang dikenakan adalah Pasal 82 Ayat 1 dan 2 junto Pasal 12 Huruf B Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pengerusakan Hutan (UU P3H).
Menurut pendamping hukum ketiganya dari YLBHI-LBH Makassar, Muhammad Ridwan, ketiga petani tersebut dikriminalisasi.
Pasalnya, Natu cuma menebang pohon jati yang ia tanam sendiri di kebunnya, yang tak jauh dari kediamannya, pada Februari lalu.
Natu berniat ingin membangun rumah untuk anak laki-lakinya dari kayu pohon jati tersebut.
Selain pohon jati, Natu juga menanam tanaman lain seperti jahe, lengkuas, kemiri, dan pangi.
Menurutnya, kebun itu pun sudah dirawat dan dikuasai turun temurun dari keluarganya.
"Setiap tahunnya ia membayar pajak atas tanah tersebut. Natu kaget, tiba-tiba ia dipanggil polisi karena menebang jati yang ia tanam sendiri," ujar Muhammad Ridwan.
Baca: Nenek 77 Tahun Pilih Peluk Tiang Rumahnya yang Kebakaran, Menolak Diselamatkan hingga Tewas
Baca: Fakta Pelaku Vandalisme Musola di Tangerang, Dia Sedang Giat Belajar Agama Lewat Youtube
2. Foto Bugil Janda Disebar ke Guru Anaknya
Bocah SMP yang tidak terima foto ibunya disebar ke orang-orang terdekatnya melaporkan peristiwa ini ke polisi.
Belakangan diketahui, perbuatan keji itu ternyata dilakukan oleh mantan pacar ibunya.
Bocah tersebut akhirnya melaporkan kejadian itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya dan kepolisian.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
"Saya ke sini mendampingi korban dan ibu korban untuk melaporkan kejadian kekerasan verbal yang dialami anak ini," ujar Ato di Mako Polresta Tasikmalaya, Senin (28/9/2020).
"Selama ini, korban trauma karena potongan screenshot video tak senonoh ibunya disebarkan oleh seseorang di media sosial dan dikirim oleh pelaku langsung ke WhatsApp teman dan guru di sekolahnya," jelasnya.
Sang ibu mengaku bahwa foto-foto yang beredar itu didapat dari potongan rekaman video call yang ia lakukan dengan mantan pacarnya.
Ia mengakui sempat melakukan video call untuk bermesraan jarak jauh dengan pria yang saat itu menjadi kekasihnya.
Diduga lantaran tak terima diputus, foto-foto bugil pun disebarkan mantan pacarnya.
Baca: Sederet Fakta Napi Kabur dari Lapas Tangerang, Kabur Pakai Sekop hingga Sempat Pulang ke Rumah
Baca: Dua Orang Ditikam OTK di Jambi, Satu Tewas
3. Nenek Tolak Diselamatkan saat Rumah Terbakar
Nenek EL menolak diselamatkan dan memeluk tiang di dalam rumahnya hingga tewas pada Senin (28/9/2020).
Hal ini diungkapkan Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono yang menyebut warga berinisial DEDM (30) sempat berusaha menolong korban.
"Saksi DEDM berlari masuk ke dalam rumah dan menolong korban. Namun korban tidak mau keluar sambil memeluk tiang rumah yang baru sebagian terbakar," ungkap Handrio
Handrio menyebut, nenek EL mengaku pilih pasrah ketika rumahnya terbakar dan meminta DEDM membiarkannya di dalam.
DEDM akhirnya menyelamatkan diri meninggalkan nenek tersebut.
Diketahui, api yang membakar rumah itu diduga berasal dari bekas bara yang menyala di dalam rumah dapur.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.