Ibu Korban Pembunuhan Menangis Histeris, Minta Pelaku yang Bunuh Anak dan Cucunya Dihukum Mati
Ngadinah, ibu korban pembunuhan di Pontianak, meminta tersangka yang membunuh anak dan cucunya dihukum mati.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Ngadinah, ibu korban pembunuhan di Pontianak, meminta tersangka yang membunuh anak dan cucunya dihukum mati.
Hal itu Ngadinah ungkapkan saat hadir langsung dalam pra rekonstruksi pembunuhan anak dan cucunya.
Ngadinah mengaku tak rela putri dan cucu yang ia cintai dibunuh secara sadis oleh pria berinisial AL.
Baca: Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Sumi dan Putrinya Sempat Ricuh, Keluarga Korban Marah Menyerang AL
Baca: Dimintai Cerai, Pria di Pontianak Bunuh Istri lalu Anak Angkatnya: Dia Teriak dari Dapur Bawa Batu
"Saya minta dihukum yang setimpal, kalau bisa dihukum mati."
"Saya ndak rela anak dan cucu saya ndak tau apa-apa dibunuh," ujarnya sembari menangis histeris.
"Saya ndak rela, anak cucu saya dibunuh. Saya besarkan dia dari bayi, kok dibunuh. Cucu saya tidak tau apa-apa kok dibunuh juga. Saya minta hukuman yang setimpal ke pelaku ini," ujarnya, Sabtu (3/10/2020).
22 Adegan Pra Rekonstruksi
Sebanyak 22 adegan diperagakan AL (49) tersangka utama pelaku pembunuh ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak pada pra rekonstruksi yang digelar oleh Polresta Pontianak, Sabtu (3/10/2020).
Pra rekonstruksi digelar langsung di lokasi kejadian dan dijaga ketat oleh petugas kepolisian bersenjata lengkap.
Sepanjang pelaksanaan pra rekonstruksi, AL terlihat menangis tersedu-sedu sembari sesekali menyatakan penyesalannya.
Rekonstruksi diawali saat AL datang ke rumah Sumiati dengan menggunakan sepeda motor.
Lalu, saat di dalam rumah, ia sempat cekcok dengan korban Sumiati, di mana posisi Sumiati duduk bersila di kursi ruang tamu rumahnya.
Baca: Pria Ini Coba Tenggak Racun dan Kabur Usai Bunuh Istri & Anak, Mantan Suami Korban Ungkap Firasat
Kemudian pada adegan ke 7 dan 8, AL keluar rumah dan mengambil sebatang besi mesin speed yang disimpannya di luar rumah.
AL lantas menyerang Sumiati dengan menghantamkan besi itu ke bagian anggota tubuh.