Seorang Pria Tiba-tiba Ditusuk saat Hendak Memijat hingga Tewas, Korban Pernah Tantang Pelaku
Seorang pria berusia 50 tahun tiba-tiba ditusuk hingga tewas. Korban awalnya hendak memijat orangtua pelaku.
Editor: Miftah
![Seorang Pria Tiba-tiba Ditusuk saat Hendak Memijat hingga Tewas, Korban Pernah Tantang Pelaku](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/membunuh-ibu-kandung.jpg)
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria berusia 50 tahun tiba-tiba ditusuk hingga tewas.
Korban awalnya hendak memijat orangtua pelaku.
Penganiayaan ini diduga berawal saat korban menantang pelaku beberapa waktu sebelumnya.
Tragedi berdarah terjadi Kabupaten Ogan Ilir.
Kejadian itu bermula ketika pelaku Musliyadi (35) yang sedang mendatangi pondok (ambenan) milik Firman di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan ilir.
Pada saat bersamaan, datang korban Yusnadi (50) dengan tujuan untuk memijat badan dari orang tua Firman.
Namun secara tiba - tiba pelaku datang dan langsung menyerang korban dengan membabi buta.
Baca: Kronologi Pengantin Baru Tewas Disambar Kereta Api, Sempat Bertemu Ibu dan Minta Dibacakan Yasin
Baca: Pria Paruh Baya di Ogan Ilir Tewas Ditikam, Begini Kronologi dan Motifnya
Baca: Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi Jalur B KM 485.6, Tiga Orang Tewas dan Satu Balita Selamat
Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara menjelaskan mengenai kronologi kejadian, Sabtu (3/10/2020).
"Iya hari Kamis (1/10) kemarin sekira jam 19.30 Wib, terjadi tindak penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia saat sedang diperjalanan menuju Rumah Sakit Kayuagung," ujarnya.
Diterangkannya, atas kejadian penganiayaan berdarah tersebut korban mengalami luka-luka tusuk di beberapa bagian.
"Korban ditusuk menggunakan senjata tajam jenis pisau sebanyak 2 kali di bagian dada sebelah kanan dan belakang belikat sebelah kanan. Mengetahui korban luka, pelaku segera melarikan diri,"
"Saksi pun dengan segera membawa korban ke RSUD Kayu Agung Kabupaten OKI untuk dilakukan pertolongan, dikarenakan kondisi korban yang banyak mengeluarkan darah akhirnya korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Kayuagung," ungkap AKP Robi.
Masih kata AKP Robi, bahwa motif kejadian berawal (29/9/2020) lalu, korban menemui di rumah pelaku.
Karena korban merasa tidak senang terhadap pelaku yang memberikan tanggung jawab untuk menjaga alat berat.