Akibat Banjir Bandang Cianjur, 576 Rumah Warga Terendam, Sejumlah Jembatan Rusak
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Cianjur, Jabar mengakibatkan 576 rumah terendam banjir dan merusak jembatan di 6 titik wilayah.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Cisokan.
Hal itu tak lain dipicu oleh hujan deras yang mengguyur tiga wilayah kecamatan di Cianjur, yakni Agrabinta, Leles, dan Cijati, sejak sore hingga malam.
“Penyebabnya luapan aliran Sungai Cisokan akibat hujan deras yang turun sejak sore hingga malam di tiga wilayah tersebut,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (4/10/2020).
Baca: Banjir dan Longsor di Leles Kabupaten Cianjur, Ketinggian Air Mencapai 2 Meter
Akibat banjir bandang tersebut, 576 rumah warga terendam.
Sementara itu, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun, ratusan jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut BPBD, ketinggian air di permukiman penduduk mencapai hampir 2 meter.
"Jumlah sementara warga yang menjadi korban banjir mencapai 800 jiwa."
"Kemungkinan akan bertambah karena masih ada data yang belum masuk dari lapangan," ujar dia.
Baca: Bamsoet Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang Sukabumi
Selain merendam rumah warga, banjir bandang juga merusak jembatan di enam titik di wilayah Kecamatan Leles.
“Akses jalan juga terganggu karena ada material longsor yang menutup badan jalan."
"Bahkan, tanah longsor di wilayah Cijati menimbun jalan utama, sehingga tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan,” tutur Irfan.
Irfan mengatakan, petugas gabungan dari unsur relawan tanggap bencana, TNI/Polri dan masyarakat terlibat langsung dalam penanganan bencana.