Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal dari Video Porno di Ponsel, Peristiwa Tragis Pembunuhan Istri dan Anak Tiri Terjadi

AL (49) mengaku khilaf, atas perbuatan yang dilakukannya sehingga nyawa istri dan anak tirinya melayang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Berawal dari Video Porno di Ponsel, Peristiwa Tragis Pembunuhan Istri dan Anak Tiri Terjadi
Ferriyanto/Tribun Pontianak
Yogi, keluarga korban menunjukkan foto korban saat memberikan keterangan ke Tribunpontianak.co.id di lokasi kejadian, Rabu 23 September 2020 malam WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tersangka tunggal pembunuhan ibu dan anak di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menangis sambil meminta maaf kepada seluruh keluarga istri dan anak tirinya.

AL (49) mengaku khilaf, atas perbuatan yang dilakukannya sehingga nyawa istri dan anak tirinya melayang.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga almarhum istri dan anak tirinya.

Bahkan AL juga minta maaf kepada warga negara Indonesia.

''Saya minta maaf kepada keluarga istri saya dan juga warga negara Indonesia, saya menyesal,'' ujarnya, di Mapolresta Pontianak, Sabtu 3 Oktober 2020.

Baca: Pembunuh Ibu dan Anak di Pontianak Nyaris Diamuk Keluarga Korban Ketika Jalani Rekonstruksi

AL menceritakan, awal mula ia kesal terhadap sang istri pada sekitar tiga bulan lalu, di mana saat itu ia mendapati sang istri membeli ponsel baru tanpa seizin darinya.

''Pas saya periksa handphone itu, saya dapati ada temannya mengirimkan video porno ke handphone istri saya,'' katanya.

Suasana Pra Rekonstruksi Pembunuhan ibu dan Anak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Sabtu (3/10/2020).
Suasana Pra Rekonstruksi Pembunuhan ibu dan Anak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Sabtu (3/10/2020). (Tribun Pontianak/Ferryanto)
BERITA TERKAIT

Semenjak saat itulah, diakui AL hubungannya dengan sang istri mulai tidak harmonis.

Bahkan sang istri meminta cerai kepadanya.

Mengaku masih sangat menyayangi sang istri, AL pun tak mau menceraikan Sumiati.

Puncaknya keduanya terlibat cekcok yang berujung kematian Sumiati dan putrinya Geby.

''Dia memang pernah minta cerai dengan saya, tapi saya tidak mau. Saya sayang sama dia, saya benar-benar khilaf. Saya bunuh istri saya dulu, baru anak saya, saya memang salah, saya minta maaf kepada seluruh keluarga istri saya. Saya siap menjalankan semua hukuman yang akan diberikan kepada saya,'' kata AL sembari menangis.

Diberitakan sebelumnya, kasus temuan mayat ibu dan putrinya dalam rumah, Rabu 23 September 2020 malam WIB, akhirnya terungkap.

Identitas kedua mayat tersebut diketahui bernama Sumiati (40) dan putrinya Geby (19).

Baca: 3 Hari Berlalu, Kasus Dugaan Pembunuhan Seorang Ibu dan Anak Gadisnya di Pontianak Belum Terungkap

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas