Fakta-Fakta 87 Warga 50 Kota yang Sempat Tersesat di Hutan Saat Napak Tilas
Pencarian dilakukan ke dalam hutan dan dibantu masyarkat untuk menunjukkan jalan yang biasa dilewati
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Sebanyak 84 warga Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat dilaporkan hilang Minggu (4/10/2020).
Mereka dilaporkan hilang dalam hutan antara Kabupaten 50 Kota dan Kamang Magek, Agam.
Inilah sejumlah fakta seputar hilangnya puluhan orang dalm hutan di Sumatera Barat tersebut.
1. Berangkat Sabtu 3 Oktober 2020
Puluhan orang yang dilaporkan hilang dalam hutan di Kabupaten 50 Kota berangkat pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kalaksa BPBD Agam, M Luthfi AR saat dihubungi TribunPadang, Minggu (4/10/2020) menuturkan laporan hilang baru disampaikan pukul 07.00 WIB.
Pencarian dilakukan ke dalam hutan dan dibantu masyarkat untuk menunjukkan jalan yang biasa dilewati.
Baca: Penggembala Kerbau Sempat Hilang di Hutan, Istri dan Anak Menangis saat Menyambutnya Pulang Selamat
"Karena masyarakat tahu daerah-daerah yang biasa dilewati di kawasan hutan diduga hilangnya," kata M Luthfi AR.
2. Rombongan berangkat dari Nagari Suayan
Rombongan berangkat dari Jorong Sorik, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten 50 Kota, Sumbar dan menuju Kamang Hilia, Kabupaten Agam, Sumbar.
"Berangkatnya kemarin, dan belum kembali hingga hari ini," kata Kepala Basarnas Padang Asnedi, Minggu (4/10/2020).
Ia menjelaskan, rombongan tersebut berencana pulang pada sore hari, tapi belum juga kembali hingga Minggu siang.
3. Rombongan Wali Nagari sudah balik duluan
Kepala Basarnas Padang Asnedi, mengatakan rombongan yang hilang merupakan rombongan yang pergi tracking dan rata-rata masih remaja.
Sementara rombongan yang lainnya sebanyak 14 orang, mencari destinasi wisata baru.
"Wali Nagari dengan Jorong sebanyak 14 orang untuk mencari destinasi wisata terbaru," katanya.
Baca: Kronologi Pengeroyokan Remaja hingga Tewas, Bermula dari Tuduhan Mencuri Ponsel
Para remaja itu ikut untuk pergi sekedar jalan-jalan dan berbeda misinya dengan rombongan Wali Nagari.
Kata dia, rombongan Wali Nagari sudah kembali sebanyak 14 orang namun, rombongan yang 84 ini belum kembali," sebutnya.
4. Rombongan yang hilang masih bisa dihubungi
Kepala Basarnas Padang Asnedi, menceritakan, rombongan yang diduga tersesat sempat dapat dihubungi.
Mereka pun mengatakan akan menginap semalam sekitar pukul 13.00 WIB masih juga aktif dan mengatakan sudah turun dan mengarah ke Tarusan, Agam.
5. 84 Warga Lakukan Napak Tilas
Sebanyak 84 warga Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat (Sumbar), selamat dan kembali bertemu keluarga setelah dilaporkan hilang di dalam hutan.
Namun, terungkap fakta kalau sebanyak 84 warga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut sudah biasa melakukan kegiatan serupa tiap tahun.
Selain itu, kegiatan yang mereka lakukan dalam rangka napak tilas di Kabupaten 50 Kota.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, saat dihubungi TribunPadang.com.
Baca: Parit Padang Global Siap Edarkan Obat Covid-19 Covifor
Asnedi menjelaskan 84 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut merupakan warga Jorong Sorik, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten 50 Kota, Sumbar.
"Selesai kegiatan sekitar pukul 01.00 WIB dan sudah selesai didata serta diserahkan ke pihak keluarga," kata Ansedi, Senin (5/10/2020).
Disebutkan Asnedi semua warga ditemukan dalam keadaan selamat.
"Ternyata kegiatan itu sudah tradisi setiap tahun, tapi sayangnya tidak ada pemberitahuan ke pihak keamanan," sebutnya.
Kegiatan yang dilakukan warga dalam rangka napak tilas.
Biasanya napak tilas berangkat pada pagi hari dan akan kembali pada sore hari.
Namun, pada kegiatan tahun ini sedikit telat. (Tribun Padang/Afrizal)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul 5 Fakta 84 Warga Kabupaten 50 Kota Dilaporkan Hilang Dalam Hutan, Masih Sempat Dihubungi