Geger Pembagian Paket Sembako Bergambar Calon di Pilkada Lampung Tengah
Pembagian paket sembako kepada keluarga pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sudah berlangsung sejak 2019
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kalirejo temukan pembagian paket kepada warga, yang di dalamnya terdapat gambar salah satu calon di Pilkada Lampung Tengah.
Temuan Panwascam itu didapati oleh pihak Panwascam, Jumat (2/10/2020) lalu di Kampung Sribasuki.
Pembagian dilakukan oleh pihak Puskesmas Kalirejo.
Kepala Panwascam Kalirejo, Slamet Riyadi, saat dikonfirmasi menyebutkan, yang menjadi persoalan terkait penyaluran bantuan dari Baznas (Badan Amil dan Zakat Nasional) itu, adalah terkait gambar salah satu calon.
"Jadi kami dapati temuan pembagian sembako oleh pihak Puskesmas (Kalirejo) kepada sejumlah warga di Kampung Sri Basuki. Salah satunya ada amplop bergambar calon bupati," kata Slamet Riyadi, Senin (5/10/2020).
Lanjut Slamet, pihaknya sudah mencoba meminta keterangan dari Kepala Puskesmas Kalirejo Lisye Yunita terkait temuan itu, namun langkah klarifikasi terhalang.
Baca: Antar Sembako ke Ibu, Bocah 10 Tahun Disiksa hingga Tewas Lalu Diperkosa Remaja yang Masih Saudara
"Kami sudah minta keterangan Kepala Puskesmas, namun terhalang, karena ditolak oleh suaminya. Alasannya, istrinya hanya menjalankan instruksi dari Baznas (Lamteng)," terangnya.
Sementara itu, Kepala Baznas Lampung Tengah, Sutrisno, saat dikonfirmasi mengatakan pembagian paket sembako kepada keluarga pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sudah berlangsung sejak 2019.
Program pembagian sembako itu lanjut Sutrisno, merupakan kerjasama Baznas dengan Pemkab Lampung Tengah.
Namun begitu ia menjelaskan, penyaluran paket sembako dari pihak Baznas kepada masing-masing penyalur di setiap kecamatan terakhir kali pada 23 September lalu.
"Itu (penyaluran paket sembako) untuk pasien ODGJ. Terakhir kali barang-barang itu (pendistribusian) tanggal 23 (September) lalu," ujar Sutrisno.
Saat dikonfirmasi terkait jadwal pembagian paket kepada penerima di setiap kecamatan, Sutrisno menyebutkan hal itu menjadi tanggung jawab dia setiap kecamatan.
"Bisa jadi telat ngasihnya (ke penerima) ke (keluarga) pasien ODGJ. Soal pendistribusian saya gak paham. Soal pembagian setiap puskesmas mungkin punya jadwal sendiri. Langsung saja ke yang bersangkutan (Puskemas Kalirejo)," pungkasnya.
Baca: KPU RI : Seluruh Bapaslon Pilkada yang Sebelumnya Positif Corona, Sudah Dinyatakan Negatif