Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duel Maut 3 Pria di Pamekasan, Dipicu Dendam di Arena Futsal

Gara-gara tersulut di arena futsal, tiga pria warga Desa Jenglate, Desa Campor, Kecamatan, Proppo, Kabupaten Pamekasan terlibat duel.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Duel Maut 3 Pria di Pamekasan, Dipicu Dendam di Arena Futsal
WARTA KOTA
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Gara-gara tersulut di arena futsal, tiga pria warga Desa Jenglate, Desa Campor, Kecamatan, Proppo, Kabupaten Pamekasan terlibat duel.

Mereka adalah Mat Hobir (40), Mahmudi (31) dan Robi (18) ketiganya berasal dari desa yang sama.

Akibat perkelahian tersebut, Mat Hobir meninggal dunia setelah mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian kepala dan leher kiri belakang.

Diketahui, ketiganya terlibat duel menggunakan senjata tajam di rumah Rifa'e (55), warga Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (4/10/2020).

Sebelum tewas, Mat Hobir masih sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit dr H Slamet Martodirjo Pamekasan, bersama dengan dua rekannya yang ikut terlibat dalam duel tersebut, yakni Mahmudi dan Robi.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo saat dikonfirmasi di kantornya menuturkan, sebelum kejadian penganiayaan di rumah Rifa'e, ada peristiwa cekcok saat pertandingan futsal di Desa Kramat antra warga Desa Campor dengan warga Desa Kramat.

Namun, cekcok itu tidak sampai terjadi penganiayaan.

Baca: Ada Mayat Tegeletak di Jalan Bersimbah Darah, Ternyata Ditusuk Temannya Sendiri saat Duel

BERITA REKOMENDASI

"Sebulan yang lalu mereka terlibat perselisihan di arena futsal hingga berlanjut kemarin malam," ujar Adhi Putranto Utomo, Senin (5/10/2020).

Cekcok di arena futsal sebulan yang lalu itu, nampaknya masih menyimpan dendam.

Mat Hobir, Mahmudi dan Robi bertemu lagi di arena aduan kelinci di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Di lokasi ini, terjadi perkelahian yang menyebabkan Fian, warga Desa Kramat terluka akibat senjata tajam di bagian kaki.

Pelaku penganiayaan berasal dari warga Desa Campor.

Ilustrasi berkelahi
Ilustrasi berkelahi (ist)

"Fian pulang ke rumahnya di Desa Kramat dalam keadaan terluka. Ia disambut ayahnya, Rifa'e," imbuh Adhi.

Beberapa saat kemudian, rumah Rifa'e didatangi warga Desa Campor menggunakan roda empat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas