Ibunda Tak Menyangka Tasya Tewas Kecelakaan Saat Izin Mengantar Tugas Sekolah
Saat itu, mereka membawa serta bangkai anak anjing yang rencananya akan dibuang di bak sampah di lokasi SMPN 4.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Tasya Taek (13) terbaring tenang di dalam peti jenazah di atas dipan di ruang tengah rumah Kampung Amnesi, Kelurahan Bakunase II Kecamatan Kota Raja Kota Kupang, Selasa (6/10/2020) pagi.
Jenazah Tasya yang terbaring telah dipakaikan gaun putih dengan sarung tenunan motif Rote.
Pada pipi kirinya masih tampak warna merah, bekas luka lebam yang mengering akibat kecelakaan semalam.
Ibunya, duduk di atas dipan persis di sisi kiri dari bagian kepala peti jenazah berwarna cokelat itu.
Ia duduk sambil terus memegang bibir peti jenazah anak perempuannya itu.
Sejak pagi, beberapa warga silih berganti melayat jenazah remaja kelas VIII SMP 4 Kupang itu. Tampak saudara juga para tetangga.
Kepada kerabat, ibunya berkisah tentang perpisahan dengan putri nomor tiganya itu.
Ia tak menyangka, anak perempuannya pergi dalam keadaan seperti itu.
"Saya panggil-panggil nama Tasya terus tadi malam. Tahunya ada yang bilang sudah kecelakaan," kisah ibunya.
Tasya sebelumnya meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk mengantar tugas sekolah.
Saat itu, ia bersama kakak perempuannya, Amelia Taek (14).
Saat itu, ayahnya meminta mereka untuk sekalian membuang bangkai anjing.
Menurut ibunya, mereka berangkat menggunakan sepeda motor Honda Beat sekira pukul 18.30.