Mengamuk, Pria di Luwu Timur Bacok Babinsa dan Polisi Secara Membabi Buta
Riska (34) warga Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan tewas setelah membacok anggota TNI dan polisi, Senin (5/10/2020).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LUWU TIMUR - Seorang pria bernama Riska (34) warga Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan tewas setelah diterjang timah panas aparat kepolisian, Senin (5/10/2020).
Riska terpaksa dilumpuhkan petugas karena mengamuk secara membabi buta dengan membacok anggota TNI dan polisi,
Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko mengatakan, pelaku meninggal dunia saat di rumah sakit.
Pelaku lanjut Indratmoko menebas dua korban seorang anggota Babinsa dan anggota Polsek Wotu.
"Saat ini, kedua korban dalam perawatan intensif," kata AKBP Indratmoko.
Baca: Tiga Pemuda di Luwu Jadi Korban Penikaman yang Dilakukan Teman Sendiri Saat Pesta Minuman Keras
Riska tewas di RSUD I La Galigo.
Sebelumnya, Riska dilumpuhkan polisi dengan tembakan karena melawan saat hendak ditangkap.
Sekitar pukul 10.00 Wita, Riska membacok bintara pembina desa (Babinsa) Sertu Ismail Karaeng (41) yang juga anggota Koramil Wotu.
Korban dibacok di rumah pelaku di Dusun Tetetallu, Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu.
Sebelum kejadian itu, RA terlebih dahulu mengamuk di rumahnya sambil membawa parang.
Keluarga Riska panik lalu meminta bantuan dan menghubungi kepala desa.
Baca: Kondisi Terkini Bocah 3 Tahun yang Dicekoki Miras hingga Mabuk di Luwu Timur
Penyebab Riska mengamuk belum diketahui.
Kepala Desa Tarengge Timur, Desius Rantetana yang mendengar Riska mengamuk lalu menghubungi Babinsa Sertu Ismail.
Ismail yang tiba dilokasi berusaha membujuk dan menenangkan Riska.