Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Bobota" Robot Pemburu Warga Tidak Bermasker Buatan Polres Bojonegoro

Polres Bojonegoro miliki robot "Bobota" yang bisa mendeteksi orang tidak bermasker dengan radius 4-8 meter, robot dibuat dalam waktu dua bulan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in
TRIBUNJATIM.COM/M SUDARSONO
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan saat menunjukkan robot Bobota pemburu masyarakat tak bermasker, Rabu (7/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Polres Bojonegoro membuat robot yang bisa mendeteksi masyarakat yang tidak menggunakan masker saat masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Robot ini diberi nama Robot Bojonegoro Tangguh atau Bobota.

Bentuknya menyerupai kendaraan mobil polisi, dengan warna hitam tulisan kuning dilengkapi empat roda.

Lalu diberi piranti pelengkap semacam tiang pada bagian belakang.

Dilengkapi pula dengan kamera, alat sensor dan lampu traffic light emergency.

Baca: DKI Jakarta Punya Robot Pemadam Rp 37,4 Miliar, Ini Alasan Tak Dipakai saat Kebakaran Kejagung

Baca: POPULER Techno: Robot Humanoid Raksasa Jalani Uji Coba | Thailand Laporkan Facebook & Twitter

Baca: Wamenhan: Perang di Masa Depan akan Lebih Banyak Gunakan Robot

Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, pembuatan robot ini memakan waktu kurang lebih dua bulan.

Dengan kamera dan mesin sensor, robot bisa mendeteksi masyarakat yang tidak bermasker lalu mengingatkannya agar menggunakan masker, melalui speaker yang menempel.

BERITA REKOMENDASI

"Ya jadi diingatkan jika ada masyarakat yang tidak bermasker, ada suara pengeras. Ini yang membuat anggota sendiri, Brigadir Nanang Saiful Hanafi berkolaborasi dengan pemuda milenial Bojonegoro," ujar AKBP M Budi Hendrawan saat launching di Mapolres didamprat PJU, Rabu (7/10/2020).

Dia menjelaskan, selain bisa mendeteksi masyarakat yang tidak bermasker dengan jarak radius 4-8 meter, robot ini juga bisa mengetahui pelat nomor kendaraan yang bermasalah, karena langsung terkoneksi dengan sistem.

Sementara untuk traffic light hanya digunakan saat dalam kondisi emergency, misal lampu merah sebuah perempatan tidak menyala, maka bisa difungsikan.

Robot yang menggunakan tenaga aki ini tetap bisa beroperasi di manapun, selagi tetap terkoneksi dengan wifi.

Sementara disinggung berapa biaya untuk pembuatan robot, perwira menengah itu mengaku tak mengetahui detail.

"Robot ini juga bisa untuk video call, ini upaya Polres Bojonegoro dalam memanfaatkan teknologi. Tentu sangat membantu tugas polisi, terutama saat operasi yustisi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mengenal Bobota, Robot Pemburu Masyarakat Tak Bermasker Milik Polres Bojonegoro

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas