Pelajar Diduga Lempari Aparat Keamanan Saat Demo di Medan, Beberapa Polisi Terluka
Polwan menjadi korban pelemparan, kini polisi yang bertugas di Satuan Sat Sabhara juga menjadi korban
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Sejumlah pelajar ikut dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja di Kota Medan, Kamis (8/10/2020).
Pelajar yang bergabung dengan ratusan buruh pun diduga melempari petugas keamanan, hingga mereka menjadi korban.
Kericuhan terjadi di depan gedung DPRD Sumatera Utara.
Sebelumnya seorang Polwan menjadi korban pelemparan, kini polisi yang bertugas di Satuan Sat Sabhara juga menjadi korban.
Personel polisi yang belum diketahui namanya ini terlihat digotong rekannya.
Baca: Situasi di Sekitar Istana Jelang Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dijaga Ketat Personel TNI-Polri
Baca: 37 Remaja Diamankan Hendak Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja di DPR, Diduga Kelompok Anarko
Baca: Hendak Demo UU Kerja di Jakarta, Ribuan Buruh Tertahan, Jalan di Sekitar Pemkot Bekasi Lumpuh
Sementara korban yang dibopong rekannya tampak lemas tak berdaya.
Petugas kepolisian terus mengimbau kepada para pengunjuk rasa agar menyampaikan aspirasinya dengan tertib.
"Yang melakukan pelemparan bukan orang Medan. Orang Medan tidak anarki. Medan rumah kita bersama," ucap petugas.
Pantauan Tri bun Medan di lokasi, pagar DPRD Sumut terus digoyang oleh massa.
Tidak hanya itu, pagar besi terlihat dalam keadaan rusak.
Sementara, petugas kepolisian menyemprotkan air dan menembakkan gas air mata.
"Tolong jangan anarkis. Semua ada hukumnya. Sampaikan aspirasi dengan suportif," kata petugas dengan menggunakan alat pengeras suara.
Sementara, massa yang melempar batu telah berpindah ke dalam Lapangan Benteng.(Muhammad Fadli Taradifa/t r i b u n-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Aksi Demo Penolakan UU Omnibus Law di DPRD Sumut Ricuh, Polisi Jadi Korban Pelemparan Bertambah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.