Terungkap Motif Pembunuhan ASN Kejari Labuhanbatu, Korban Tantang Para Pelaku yang Tak Dikenal
Terungkap motif pembunuhan ASN Kejari Labuhanbatu Taufik Hidayat (39). Pembunuhan terjadi karena korban menantang para pelaku
Editor: Miftah

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif pembunuhan ASN Kejari Labuhanbatu Taufik Hidayat (39).
Pembunuhan terjadi karena korban menantang para pelaku yang diduga lebih dari 10 orang.
"Motifnya nantangin pas datang orang ditantangin, mereka saling tidak kenal, korban tidak kenal," ungkap Ricky, Rabu (7/10/2020).
Ia juga menjelaskan bahwa awalnya para pelaku sempat mengancam warga Jalan Perbatasan Dusun II, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan agar berbohong mengenai kejadian yang sebenarnya.
"Karena kita curiga, awalnya dikondisikan cerita itu, karena warga itu diancam sama para tersangka ini. Sehingga kita curiga dan akhirnya kita melakukan autopsi terhadap mayat korban," ungkapnya.
Katanya, Polisi terus mengejar para pelaku pembunuhan ASN Kejari Labuhanbatu Taufik Hidayat (39) yang disebutkan ada lebih dari 10 orang.
"Langkah selanjutnya melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya. Terduga pelakunya ada lebih dari 10," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa untuk mengungkap kasus ini, pihaknya masih akan memanggil para saksi untuk kembali melakukan pendalaman.
Baca: Seorang Pria Bunuh Tetangga, Tinggalkan Dagangan Lalu Buntuti Korban, Pelaku Menusuk Pakai Pissau
Baca: Ribut dengan Istri Gara-Gara Dilarang Main Game Online, Pria di Jambi Nekat Bunuh Diri
Baca: Kronologis Amura Bunuh Istrinya yang Sedang Telepon Pria Lain: Saya Cemburu Pak

"Masih belum begitu terang, kita juga akan panggil lagi saksi-saksi lagi masih dilakukan pendalaman," ungkap Ricky.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa hingga saat ini masih satu pelaku yang diamankan. "Pelaku masih satu yang ditahan berinisal S warga Percut Sei Tuan," ungkapnya.
Hasil autopsi Kasus kematian ASN Labuhanbatu Taufik Hidayat (39) ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Taufik yang merupakan warga Jalan Karya Bakti Lingkungan VIII, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Tembung ini ditemukan tewas di parit kotoran hewan di Jalan Perbatasan Dusun II, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja menyebutkan bahwa terdapat hasil kekerasan pada tubuh korban di kepala, perut dan dada.
"Hasil autopsi hasil dari mati karena asfiksia ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di kepala perut dan dada," tuturnya.