Hingga Sore Herman Tak Kunjung Kembali ke Daratan, Jasadnya Ditemukan Tenggelam di Pantai Indah
Dugaan sementara penyebab Herman tenggelam karena ia mengejar sampan yang terikat di kapal pompong dan hanyut ke tengah laut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Herman (40), ditemukan tewas di Pantai Indah, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (9/10/2020) petang.
Korban merupakan warga Lubuk Puding, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun.
Peristiwa ini bermula ketika Herman dan rekannya bernama Samsir menarik kumbang di perairan Tembelas pada Kamis siang menggunakan kapal pompong.
Setelah selesai, mereka berdua kembali ke Desa Pangke. Samsir langsung turun ke darat saat tiba di bibir pantai.
Sedangkan Herman masih berada di atas kapal pompong.
Ia kemudian membawa pompong ke tengah laut, dengan jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai untuk melego jangkar.
Baca: Korban Tenggelam di Pasaman Ditemukan Tewas Tersangkut di Pohon Sawit yang Tumbang Pinggir Sungai
Namun hingga pukul 17.00 WIB, Herman tak kunjung naik ke daratan. Samsir berusaha menghubungi Herman melalui telepon selulernya.
"Korban tak naik-naik ke darat. Rekan korban sudah coba menelepon korban, tapi tidak diangkat," kata Kasat Polair Polres Karimun, Iptu Binsar Samosir, Jumat (9/10/2020).
Karena khawatir, Samsir kembali turun ke laut untuk memeriksa Herman. Samsir menemukan kapal pompong tanpa Herman di atasnya.
"Saudara Samsir lalu meminta pertolongan warga dengan melibatkan personel SAR dan personel Satpolairud," ujar Binsar.
Setelah beberapa lama mencari, Herman akhirnya ditemukan. Sayangnya ketika ditemukan, Herman sudah tidak bernyawa.
Jenazah Herman selanjutnya dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Binsar menduga Herman tewas karena tenggelam. Pasalnya di tubuh Herman tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Baca: Warga Padalarang Dilaporkan Hilang di Waduk Cirata, Diduga Tenggelam
"Mulut korban mengeluarkan buih dan terlihat korban banyak menelan air," tambah Binsar.
Dugaan sementara penyebab Herman tenggelam karena ia mengejar sampan yang terikat di kapal pompong dan hanyut ke tengah laut.
"Pada waktu kejadian berlangsung, cuaca di Karimun sekitarnya dalam keadaan hujan lebat dan gelombang tinggi," ujar Binsar. (tribunbatam.id/Elhadif Putra)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Mulut Berbusa, Seorang Nelayan Karimun Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Indah Desa Pangke