Sakit Hati Disebut Preman dan Sombong, Pria Ini Tusuk Pengamen hingga Tewas
Seorang pria bernama Rahmat alias Bejo (42) nekat menusuk pengamen yang mangkal di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang lantaran sakit hati.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Rahmat alias Bejo (42) nekat menusuk pengamen yang mangkal di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang.
Pengamen tersebut diketahui bernama Herboy Dexy alias Boy (34), warga Jalan Kemas Rindo Lorong Remifa RT 17 RW 04, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Sementara itu, Bejo diduga nekat membunuh Boy lantaran sakit hati terhadap korban.
Akibat perbuatannya, tersangka Bejo ditangkap aparat Polsek Ilir Timur 1 dalam waktu 2x24 jam setelah membunuh Boy.
"Saya sakit hati karena dibilang preman dan sengak (sombong) sama korban," ujar Bejo saat dihadirkan dalam menggelar rilis tersangka yang digelar Polsek Ilir Timur 1 Palembang, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Kesal Dimarahi Istri saat Ambil Uang di Dompet, Pria Ini Nekat Tusuk Kepala Istri dengan Kunci Motor
Dari keterangannya, tersangka yang bekerja sebagai juru parkir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang itu mengaku baru satu bulan mengenal korban.
Tersangka mengatakan, kata-kata yang dilontarkan korban terhadapnya terjadi saat mereka sedang berkumpul minum-minuman keras bersama teman-temannya.
"Saya tikam dia saat kami lagi duduk duduk minum tuak sama teman-teman yang lain," ujar pria bertato di sepanjang lengan kirinya tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur 1 Palembang, Kompol Deni Triana mengatakan, tersangka Bejo berhasil diamankan di rumah kakak iparnya di kawasan Pasar Cinde.
Baca juga: Warga Menemukan Mayat Pria di Jalan, Terdapat Luka Tusuk di Bagian Punggung Korban
Bersama tersangka juga turut diamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya baju dan celana jeans milik korban yang sudah berlumuran darah.
Selain itu, aparat juga mengamankan senjata tajam berupa pisau dapur yang diduga digunakan tersangka untuk membunuh korban.
"Yang bersangkutan ini (tersangka) memang kerap kali membawa senjata tajam kemana-mana."
"Diakuinya itu untuk melindungi diri karena yang bersangkutan ini bekerja sebagai juru parkir di kawasan Jalan Sudirman," ujar Deni.
Baca juga: Perkosa Ibu Muda Sekaligus Bunuh Anak Korban, Samsul Akui Sudah Rencanakan Aksinya dan Bawa Parang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.