Dibunuh saat Lawan Pemerkosa Ibu, Rangga Ternyata Baru 2 Minggu Tinggal Bersama sang Bunda
Sebelum tewas melawan pemerkosa ibunya, Rangga (9) ternyata baru dua minggu tinggal bersama sang ibu, Dn di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
R tewas setelah berusaha membantu ibunya dari aksi bejat Samsul Bahri.
Ia pun menjadi korban kebiadaban Samsul Bahri dan tewas dengan luka penuh tusukan.
Setelah jasadnya sempat dibuang oleh pelaku, polisi akhirnya menemukan R di dekat sungai.
Jenazah R kemudian dimakamkan pada Minggu (11/10/2020), di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Mengetahui kabar bahwa putranya telah tiada, Fadli Fajar langsung menangis.
Fadli bercerita bahwa Rangga baru dua minggu tinggal bersama ibunya, Dn, di Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.
Ya, sejak berpisah dengan Dn dua tahun lalu, Rangga bersama sang adik memang tinggal bersama dirinya di Medan Selayang.
"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," ujar Fadli sambil menangis.
Berapa hari setelah merayakan ultahnya yang ke-10, ibu Rangga, Dn, datang ke rumahnya di Medan Selayang dengan maksud membawa Rangga ke Aceh.
Kala itu, Fadli mengaku berat melepas kepergian putra pertamanya itu.
“Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut. Akhirnya saya mengizinkannya,” imbuhnya.
Baca juga: Dibunuh Saat Tolong Ibunya yang Hendak Diperkosa, Nama Rangga Trending dan Kondisi Ibundanya Kini
Baca juga: Sosok Rangga Bocah yang Tewas Melawan Pemerkosa Ibunya, Pandai Mengaji & Kerap Dapat Ranking
Karena itu, ia sempat kaget dan tak percaya mendengar kabar anaknya itu telah meninggal dunia.
"Saya hampir tak percaya mendengar kabar Rangga meninggal. Dia meninggal terkena sabetan parang pelaku karena berusaha membantu ibunya di rumah itu," ujar Fadli.
"Saya dapat kabar bahwa sebelum meningal, anak saya sempat disuruh lari sama ibunya. Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku. Setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit. Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," imbuhnya lagi.