Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Polwan Cantik Baru 5 Hari Menikah Namun Rela Dikirim ke Afrika

Profil Brigadir Mashita Cherani Asaat Said (30) sempat viral di media sosial baru-baru ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Polwan Cantik Baru 5 Hari Menikah Namun Rela Dikirim ke Afrika
Raka F Pujangga/Tribun Jateng
Brigadir Mashita Cherani, Polwan Cantik yang Berangkat Misi PBB Padahal Baru 5 Hari Menikah 

TRIBUNNEWS.COM -- Profil Brigadir Mashita Cherani Asaat Said (30) sempat viral di media sosial baru-baru ini.

Polisi wanita (polwan) dengan paras terbilang cantik ini rela dikirim ke Afrika menjalankan tugasnya untuk misi perdamaian PBB.

Padahal, waktu itu Mashita Cherani yang berpangkat brigadir polisi baru lima hari menikah.

Brigadir Mashita Cherani merupakan istri Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma.

Mashita lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 4 Agustus 1990.

Baca juga: Serma Rama Wahyudi Gugur dalam Misi Perdamaian PBB di Kongo, Ibunda: Semua Punya Waktu Masing-masing

Seperti dilansir dari Tribunjateng.com dalam artikel '5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka'

Polwan cantik itu kini bertugas di Biro SDM Polda Sulawesi Tengah.

BERITA TERKAIT

Berikut sejumlah pengakuannya:

1. Rela jauh dari suami

Demi tugas negara, Brigadir Mashita rela berjauhan dari suaminya untuk menjadi Kontingen Garuda yang menjadi pasukan perdamaian di Sudan.

Istri dari Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma tersebut melangsungkan akad nikah pada 24 Februari 2019.

Lima hari setelah menikah‎, Mashita harus menjalani pra operasi United Nations-African Union Mision in Darfur (Unamid).

Baca juga: Menlu Sampaikan Belasungkawa Gugurnya Serma Rama Wahyudi, Pasukan Misi Perdamaian PBB Indonesia

"Lima hari setelah menikah, saya langsung berangkat untuk mengikuti Pra Ops‎.

Persiapan sebelum berangkat pada 8 Maret 2019," ujar Shita, sapaannya saat ditemui di rumah dinas Kapolres Kudus, Rabu (14/10/2020).

2. Tak sempat gelar resepsi

Waktu yang singkat tersebut membuatnya‎ tidak bisa melangsungkan resepsi pernikahan.

Sehingga wanita yang kembali ke Indonesia pada tanggal 6 September 2020 itu belum menjalani resepsi.

Sekembalinya ke Indonesia yang ‎masih diterjang pandemi ini juga membuatnya harus menunda resepsi.

Baca juga: Misi Perdamaian, Kapolri Lepas 154 Personel yang Bertugas ke Sudan

"Sebenarnya rencana mau resepsi setelah pulang dari Sudan, tapi karena masih pandemi jadi ditunda dulu," kata wanita kelahiran Surabaya, 4 Agustus 1990.

3. Baru merasakan pengantin baru

Dia mengatakan, baru merasakan pengantin baru setelah kembali ke Indonesia meski sudah menikah sejak awal 2019 lalu.

"Baru merasakan pengantin barunya sekarang setelah pulang saya cuti sebentar menemani suami di Kudus," kata Polwan yang ‎bertugas di Biro SDM Polda Sulawesi Tengah itu.

Selain menyusun rencana resepsi pernikahan, Shita dan suami juga berencana akan berbulan madu.

Namun, pertimbangan di tengah pandemi Covid-19 juga menjadi alasannya untuk memilih tujuan untuk menghabiskan waktu bersama.

"Ya rencananya juga mau bulan madu tapi masih ada Covid jadi dipertimbangkan dulu," ujar dia.

4. Cuma empat hari sekali hubungi keluarga

Selama berada di Sudan, tidak banyak hal yang bisa didiskusikan dengan suami di Indonesia.

Hal itu karena Shita hanya punya kesempatan empat hari sekali untuk berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.

Pasalnya untuk berkomunikasi itu kesempatannya dibagi dengan Pleton yang lainnya secara bergiliran.

"Saya satu tahun enam bulan di Sudan jarang berkomunikasi sama suami. Karena kesempatannya hanya sekali dalam empat hari," ujar dia.

5. Dipulangkan lebih cepat karena Covid-19

Sebenarnya, kata dia, program Kontingen Garuda tersebut hanya berlangsung selama satu tahun.

Namun karena pandemi Covid-19 tengah melanda negeri, maka kepulangannya ke Indonesia pun tertunda.

"Harusnya satu tahun, tapi karena ada Covid jadi kepulangan tertunda," ujar anak bungsu dari dua bersaudara itu.

Bahkan, rencana penundaannya diprediksikan sampai akhir Desember 2020 karena mengikuti masa berlaku ID Card.

Beruntung, tim pengganti siap menjalankan tugas berikutnya hingga timnya angkatan ke-XI itu bisa kembali pulang.

"Sudah ada tim pengganti, karena di sana tidak boleh kosong. Makanya saya dan lainnya bisa pulang," jelas dia.

Shita merupakan satu di antara 140 orang yang terpilih punya kesempatan bergabung menjadi pasukan perdamaian.

Bahkan dari jumlah tersebut, hanya15 orang polwan‎ yang terpilih bergabung lewat rangkaian tes sulit.

"Polwan dari satuan manapun punya kesempatan yang sama untuk bergabung menjadi pasukan perdamaian," jelasnya.

Sosok Briptu Hikma Nur Syafa polwan cantik yang ikut misi PBB

Berbicara tentang polwan yang ikut misi perdamaian PBB, sebelumnya pernah viral sosok Briptu Hikma Nur Syafa.

Briptu Hikma Nur Syafa atau yang akrab disapa Briptu Ima menjadi viral setelah foto-fotonya kala bertugas beredar di Afrika beredar di media sosial.

Selain ditugaskan dalam misi perdamaian PBB di Afrika, Briptu Ima juga lihai memainkan senjata api, seperti yang ia bagikan melalui unggahan Instagram pribadinya.

Berikut sejumlah fakta dan foto-foto Briptu Ima dilansir dari Instagram pribadinya @hikmanursyaa dan Tribunstyle.com.

1. Berasal dari Yogyakarta

Briptu Ima adalah anggota Kepolisian Republik Indonesia.

Melansir Tribun Style, ia merupakan lulusan Sekolah kepolisian Ciputat.

Meski merupakan lulusan sekolah Kepolisisan Ciputat, ia ternyata berasal dari Yogyakarta.

Profesi sebagai polisi nampaknya telah mengakar di keluarga Briptu Ima.

Pasalnya dalam salah satu unggahannya di Instagram, Briptu Ima tampak berfoto bersama anggota keluarganya.

Dari foto tersebut, menampilkan sosok kakak Briptu Ima yang juga berseragam polisi.

2. Baru berusia 25 Tahun dan Punya Banyak Penggemar

Briptu Ima ternyata baru berusia 25 tahun.

Muda dan cantik, Briptu Ima sukses membuat warganet jatuh hati padanya.

Paras cantik dan pekerjaan mengabdi negara membuatnya banyak mendapat perhatian netter.

Hal tersebut terlihat dari jumlah pengikut di akun Instagramnya.

Terakhir kali dilihat pada Jumat (16//8/2019) pukul 11.30, akun Instagram Briptu Ima @hikmanursyaa telah diikuti sebanyak 103 ribu followers.

Tak hanya menggungah potretnya kala bertugas, Briptu Ima juga kerap mengunggah fotonya memakai baju kasual.

Siapa sangka jika wanita berparas cantik ini punya profesi yang cadas.

3. Dulu Seorang Polisi Lalu Lintas

Sebelum bertugas untuk misi perdamaian di Afrika, Briptu Ima adalah seorang polisi lalu lintas.

Ia bertugas sebagai Polisi Lalu Lintas di Bantul sejak tahun 2013 silam.

Tak hanya itu, Briptu Ima juga sempat mengecap bangku kuliah di UGM.

Namun, pada akhirnya Briptu Ima memilih meneruskan karier sebagai polisi.

4. Ditugaskan ke Afrika untuk Misi Kemanusiaan

Briptu Ima lalu terpilih dari 500 kandidat awal sebagai salah satu polwan berhijab pertama yang ditugaskan dalam misi kemanusiaan PBB.

Ia tergabung dalam satuan Unites Nation - Garusa Bhayangkara Indonesia di Bangui, Afrika Selatan.

Dalam beberapa foto yang diunggah di Instagram, Briptu Ima tampak akrab dan berbaur dengan warga lokal.

Ia juga memohon doa agar tugas di Afrika berjalan dengan baik.

"Saya mengucapkan terimakasih banyak khususnya untuk warga Indonesia yang telah memberikan dukungan lebih untuk saya dan rekan rekan saya disini dalam melaksanakan misi di Bangui Central Afrika.

Semoga dengan doa, tekad yang kuat, hati yang ikhlas, kami diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan misi ini.

Dengan mengucap rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT tangan tangan kami akan terus merengkuh, menggandeng, menuntun saudara saudara kita menuju masa depan yang lebih baik.

Salam Garuda". (Surya/Putra Dewangga Candra Seta)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Brigadir Mashita Cherani Polwan Cantik yang Berangkat Misi PBB Padahal Baru 5 Hari Menikah

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas