Di tangan Pengusaha Ini, Rumah Kosong 35 Tahun Disulap Menjadi Kafe, Berikut Cerita Inspiratifnya
Dua orang pengusaha bernama Chafid Putra dan Fajar Sulihtiawan berhasil sulap rumah kosong menjadi kafe.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Dua orang pengusaha bernama Chafid Putra dan Fajar Sulihtiawan berhasil sulap rumah kosong menjadi kafe.
Kafenya sendiri diberi nama Foresthree Coffee Tulungagung.
Kepada Tribunnews, Fajar mengatakan, pemilihan rumah kosong itu bukan tanpa alasan.
Lokasi trategis, tempat cukup nyaman, luas hingga minim renovasi menjadi alasan pihaknya memili lokasi ini.
Baca juga: 6 Kafe Hits Instagramable di Jogja Dekat Tempat Wisata, Tamansari Cafe hingga Sapulu Coffee
Baca juga: 3 Kreasi Kopi Unik di Bogor, Cobain Sensasi Kopi Soda Buatan Mr Yos Bakery & Cafe
"Waktu itu muter-muter area Tulungagung, cari tempat yang strategis cukup susah juga dan mahal. Dan kita dikasih rekomendasi teman ada rumah yang sudah kosong lebih dari 35 tahun ini."
"Benar-benar tidak mangkrak dan tidak dipakai. Terus kita cocok dengan harganya," katanya kepada Tribunnews, Sabtu (17/10/2020).
Fajar melanjutkan ceritanya, pihaknya butuh waktu 1,5 bulan untuk menyiapkan lokasi tersebut sehingga siap digunakan.
Ia bersama tim sepakat untuk mempertahankan struktur asli bangunan.
"Yang kita rubah mulai frame kaca depan dari kayu kita rubah pakai alumunium, kita bangun bar untuk buat kopi di area ruang tamu, lantai ruang tamu kita rubah pakai vinyl biar terlihat vintage."
"Dan kita cat ulang, banyak area yg masih kita pertahankan hanya di-retouch aja biar rapi, kayak tegel dan lantai kita masih pakai lantai kuning asli bawaan.
"Ruangan-ruangan yang ada juga kita manfaatkan, jadi dapur, gudang dan meeting room, serta tembok-tembok lama juga kita pertahankan," urai Fajar.
Baca juga: VIRAL Pesan di Kafe Atas Nama Tarik Sis, Pas Dipanggil Pelayan Pengunjung Kompak Bilang Semongko
Baca juga: Viral Kafe Unik yang Lokasinya Berada di Dalam Kos-kosan, Motor Harus Dimatikan sebelum Masuk
Bagi Fajar, penting bagi para pengusaha memiliki kemampuan untuk dapat melihat peluang sejeli mungkin.
Terlebih di masa pandemi penting untuk terus berinovasi dan mengasah kreativitas.
"Di tengah pandemi ini kita memang banyak diuji, banyak coffee shop terpaksa tutup, terus berkreasi dan cari apa yang di butuhkan pasar saat ini, seperti kita beri fasilitas free delivery untuk customer, instant take away dengan telepon terlebih dahulu dan hal-hal lain."