Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paman Perkosa Lalu Cekik Keponakan hingga Tewas, Ternyata Ini Motif Sebenarnya

SP di Deli Serdang, Sumatera Utara, tak lain adalah residivis kasus pencurian dan penganiayaan.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Paman Perkosa Lalu Cekik Keponakan hingga Tewas, Ternyata Ini Motif Sebenarnya
Kompas.com/Laksono Hari Wiwoho
Ilustrasi pemerkosaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial SP (40) nekat memperkosa lalu mencekik keponakannya hingga tewas, Kamis (15/10/2020) malam.

Peristiwa di Deli Serdang, Sumatera Utara, itu ternyata dilatarbelakangi motif perampokan.

SP tak lain adalah residivis kasus pencurian dan penganiayaan.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengaku membunuh korban karena ingin merampas barang berharganya akibat terlilit utang.

Pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku mengetahui korban sendirian di rumah.

Baca juga: Fakta Siswi SMA Gugat Kapolri dan Kapolres, gegara Diperkosa saat SD hingga Kini Pelaku Masih Bebas

Mengetahui hal itu, pelaku kemudian menyelinap masuk dan memaksa korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang milik ibunya.

Karena korban saat itu mengaku tidak tahu tempat persembunyiannya, oleh pelaku lalu diperkosa dan dicekik hingga tewas.

Berita Rekomendasi

Usai melakukan aksi kejinya itu, pelaku lalu pergi dengan membawa kabur empat handphone dan satu laptop milik korban untuk dijual kepada rekannya.

Meninggal dengan tangan terikat

Malam harinya atau sekitar pukul 19.00 WIB, ibu korban yang pulang ke rumah usai bekerja sempat curiga, karena rumahnya terkunci dari dalam dan lampunya dalam keadaan mati.

Karena itu, sang ibu meminta tolong saudaranya untuk mendobrak pintu.

Baca juga: Kakek-kakek Buruh Tani Nekat Perkosa Keponakan Majikan, Tergoda Lihat Korban Rebahan Sambil Main HP

Saat masuk ke rumah, sang ibu terkejut karena mendapati putrinya sudah dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar.

"Ketika masuk di dalam rumah didapati anaknya yang masih berusia 15 tahun sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, Jumat (16/10/2020).

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas