Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putrinya Jadi Korban Bejat Paman: Butet: Anakku Sayang, Cepat Kali Kau Tinggalkan Ibumu

Dengan berjalan terhuyung-huyung, Butet Erlina (42) mendekati jenazah anaknya. Tangis Erlina pun pecah saat memeluk tubuh jenazah putrinya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Putrinya Jadi Korban Bejat Paman: Butet: Anakku Sayang, Cepat Kali Kau Tinggalkan Ibumu
Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk
Kondisi mayat korban seorang gadis siswi SMK berinisial MJ (15) ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Tanjung Selamat Perumahan Griya Tanjung Selamat blok E Deliserdang, Kamis (15/10/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - S (40), pelaku pemerkosaan dan pembunuhan MJ (15), siswi SMK akhirnya diringkus aparat Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal.

S adalah paman korban MJ.

MJ sebelumnya ditemukan tewas dengan tangan dan leher terikat di kamar rumahnya di Desa Tanjung Selamat, Desa Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Kamis (15/10/2020) kemarin.

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, pelaku ditangkap sekitar 17 jam setelah kejadian.

"Sekitar 17 jam, rekan-rekan Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal berhasil mengungkap kasus pembunuhanan, perampokan dan pemerkosaan. Di mana pada tanggal 14 Oktober, sekitar pukul 04.00, ibu korban didatangi oleh tersangka, yang merupakan paman korban. Kedatangannya untuk pinjam uang ke kakaknya, (ibu korban)," ujar KOmbes Riko saat memimpin pengungkapan kasus di Mapolrestabes Medan, Jumat (16/10/2020).

Kombes Riko mengatakan pengakuan tersangka motifnya karena terlilit utang.

Awalnya, pada pukul 06.30 WIB, ibu korban berangkat kerja.

Baca juga: Kronologi Siswi SMK Diperkosa dan Dibunuh oleh Pamannya, Laptop dan 3 Ponsel Milik Korban Raib

Berita Rekomendasi

Sore hari pukul 19.00 WIB, ibu korban pulang ke rumah namun kondisi rumah terkunci dan lampu mati.

"Kemudian ibu korban minta tolong saudaranya untuk mendobrak pintu rumah. Ketika masuk, didapati putrinya, korban (15) sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang dan celana terbuka yang dipasang terbalik dan celana dalam korban berlumur darah," kata dia.

Dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Sunggal, berhasil diungkap bahwa tersangka yakni paman korban sendiri, yaitu S.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian mengamankan tiga orang pria.

"Untuk pelaku pemerkosaan dan pembunuhan serta pencurian dilakukan S sendiri. Dua rekannya berperan menjual hasil kejahatan yang dilakukan saudara S," ungkapnya.

Kejadian pembunuhan dan pencurian diketahui setelah ibunya masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi anaknya sudah tidak bernyawa.

"Kemudian ibu korban melihat barang-barang milik korban sudah tidak ada, seperti laptop dan dan empat unit HP raib," ucapnya.

Tangis Histeris Ibunda

Tangis histeris ibu korban saat melihat anak gadisnya disemayamkan di rumah duka.

Dengan berjalan terhuyung-huyung, Butet Erlina (42) langsung mendekati jenazah anaknya.

Tangis Erlina pun pecah saat memeluk tubuh anaknya yang telah dibalut kain kafan.

"Anakku...anakku sayang, cepat kali kau tinggalkan ibumu ini," teriaknya disambut histeris abang korban yang berada di samping jenazah dan para warga yang melayat.

"Tega kali yang bunuh kau ini dek," teriak kakak korban histeris.

Nenek korban Sutiha yang menyambut cucunya dari RS Bhayangkara, juga terlihat menangis tak henti-hentinya.

"Ya Allah cucuku itu ya Allah, kasihan sekali ya Allah," teriaknya.

Bahkan Nenek Sutiha sempat pingsan dan harus dibopong oleh warga ke rumah warga untuk diungsikan.

Main Tiktok dan Belajar Daring

Teman korban, Lena Sari Laila (14) menyebutkan dirinya bersama korban sejak pagi hingga sore bersama-sama belajar daring dan bermain Tiktok.

Baca juga: Siswi SMK Tewas Dibunuh dan Diperkosa Paman, Pelaku Sempat Datang Temui Ibu Korban untuk Pinjam Uang

"Kami dari pagi sampai jam setengah 4 sore sama-sama. Ya, belajar daring ngerjain tugas karena mau mid semester, terus selesai itu sempat main tiktok," ungkapnya kepada tribunmedan.com di lokasi rumah duka Jalan Tanjung Selamat Gang Karo-Karo, Desa Tanjung Selamat, Deliserdang, Jumat (16/10/2020).

Ia menyebutkan saat itu dirinya hanya berdua dengan korban, karena ibunya sedang bekerja.

"Kami berdua saja di situ, karena ibunya juga pergi kerja di daerah Tanjung Sari karena ayahnya juga sudah meninggal, kasihan enggak ada kawannya," jelas Lena.

Lena menyebutkan saat itu ia tak punya firasat akan terjadi sesuatu yang aneh terhadap temannya itu.

"Saya merasa enggak ada masalah, di situ kami masih ketawa-ketawa bareng. Dia juga bilang enggak ada masalah kok dibilangnya," jelas Lena.

Lena menyebutkan MJ adalah anak yang baik dan periang semasa hidupnya.

"Enggak nyangka aja bakal begini, kami terkejut saat tahu tadi pagi kabar ini, padahal kami baru jumpa. Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya," tegasnya.

Kondisi mayat korban seorang siswi SMK berinisial MJ (15) ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Tanjung Selamat Perumahan Griya Tanjung Selamat blok E Deliserdang, Kamis (15/10/2020) malam.
Kondisi mayat korban seorang siswi SMK berinisial MJ (15) ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Tanjung Selamat Perumahan Griya Tanjung Selamat blok E Deliserdang, Kamis (15/10/2020) malam. (Tribun Medan/Victory Hutauruk)

Kronologis

Informasi yang dihimpun Tribunmedan.id, niat awal terduga pembunuh MJ di kamar rumahnya, adalah untuk mencuri pada Kamis (15/10/2020) malam.

Amatan Tribun, ratusan warga yang merupakan keluarga korban dan temannya telah memadati rumah duka untuk melihat kondisi korban.

Ketika jenazah dibawa, para keluarga dan teman korban tampak menangis histeris.

Kepling Dusun IA Tanjung selamat, Rahmad Hidayat menuturkan bahwa pelaku telah mencuri barang milik korban yaitu laptop dan handphone.

"Yang hilang dari rumah korban itu laptop dan tiga hp milik korban dan keluarga," tuturnya saat diwawancarai Tribunmedan.id, Jumat di lokasi.

Hidayat menyebutkan bahwa terduga pelaku pernah dipenjara dengan kasus narkoba.

"Iya udah pernah dipenjara, kasus narkoba," tuturnya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko_Kasus Pemerkosaan
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko saat pimpin pengungkapan kasus pemerkosaan dan pembunuhan, Jumat (16/10/2020).

Keluarga korban, Dayat yang ikut membuka pintu langsung menyebutkan bahwa terduga pelaku Supri baru pulang merantau dari Aceh.

"Terduga pelaku itu baru pulang Rabu 14 Oktober ini merantau dari Aceh, dia ini tukang bangunan. Dari kejadian itu laptop dan tiga hpnya korban hilang," ungkapnya.

Ia membenarkan saat ditemukan celana dalam korban terdapat bercak darah dan pihak kepolisian telah memberitahukan bahwa ada tindakan pelecehan.

"Informasi dari keluarga memang benar ada darah di celana dalam korban. Terus waktu kejadian itu celana korban sudah turun, terus dibagusi ibunya. Tadi pun pihak kepolisian sudah kasih tahu di RS Bhayangkara kalau ada tindakan pelecehan," ungkapnya.

Dayat menyebutkan pelaku ditangkap pihak kepolisian dalam kurun waktu 3 jam.

Baca juga: 8 Fakta Pemerkosaan dan Pembunuhan Ponakan di Aceh, Dua Kali Digagahi

"Tiga jam langsung dapat pelakunya, si Supri ini kakinya pincang, itu informasi dari warga yang lihat di TKP," ungkapnya.

Rahmad menyebutkan awal kejadian bermula ketika rumah korban ditemukan digembok dan harus dicongkel.

"Saya sendiri setengah 11 malam baru dikabarin, informasi dari keluarga jam setengah 10 malam itu baru dibongkar, karna digedor enggak ada yang jawab, baru rumah itu dicongkel, dan baru ketahuan kalau mayat sudah ada didalam," terangnya.

Ia menyebutkan kondisi korban sudah tergeletak di mana tangan dan kakinya diikat.

"Korban tergeletak di tempat tidur, posisi kaki teruntai ke bawah. Terus separuh badan di tempat tidur, telentang. Kalau informasi diikat, iya diikat,” ujarnya.

Rahmad menjelaskan ada bekas darah di celana dalam korban seperti bekas pemerkosaan.

"Menurut kelurganya anaknya ada bercak darah di celana dalam korban," tuturnya. (mft/ tribunmedan.id)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 17 Jam Usai Perkosa dan Bunuh Keponakan yang Masih 15 Tahun, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas