Ambulans Bawa Pengantin dan Seserahan, Dinkes Palembang Anggap Permainkan Covid, Klinik Pun Disanksi
Video yang diunggah di medsos tersebut bahkan memperlihatkan dalam acara tersebut diwarnai aksi petugas
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Sebuah video warga menggunakan ambulans untuk mengangkut hantaran (seserahan) pernikahan dan mempelai pengantin pria di Jalan DI Panjaitan, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bikin geger.
Video yang diunggah di medsos tersebut bahkan memperlihatkan dalam acara tersebut diwarnai aksi petugas yang menggunakan pakaian APD.
Mobil ambulans yang melewati jalan Jembatan Musi IV menuju lokasi pernikahan yang belum diketahui tepatnya.
Mobil tersebut membunyikan sirine sepanjang jalan hingga sampai di rumah mempelai.
Baca juga: Viral, 2 Orang Berbaju Hazmat Antarkan Pengantin dengan Ambulans
Namun Dinas Kesehatan Kota Palembang memastikan bahwa ambulans yang digunakan adalah milik klinik swasta.
Jubir Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan bahwa sudah memberikan sanksi teguran secara lisan kepada pengelola klinik.
Namun, pihaknya tidak dapat memberikan informasi jelas mengenai nama klinik yang bersangkutan.
Pemberian sanksi tersebut juga nantinya akan diikuti sanksi berupa teguran tertulis dari tim pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Palembang.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan pihak pengelola klinik maupun keluarga pernikahan menyalahi prosedur penggunaan ambulans.
Baca juga: Viral Mobil Ambulans Disalahgunakan untuk Antar Pengantin di Palembang, Dinkes Beri Teguran
"Sebenarnya ambulans itu untuk membawa orang sakit dan jenazah. Artinya kegunaannya sudah tidak sesuai dengan perizinan ambulans," ujarnya.
Selain itu, penggunaan baju hazmat lengkap tersebut juga sangat disayangkan Dinkes Kota Palembang.
Hal ini karena beberapa waktu lalu pemerintah sempat kesulitan mendapatkan APD, namun justru dibuat seperti mainan.
Jika tujuan dari penggunaan ambulans dan baju hazmat tersebut adalah kenang-kenangan bahwa pernikahan dalam suasana Covid-19, seharusnya tidak perlu disebarluaskan.
"Mungkin saja tujuannya untuk kenangan bahwa menikah pada masa pandemi, namun yang menjadi salah mereka menggunakan ambulans dan baju hazmat lengkap," ujarnya.