Ditegur Tak Pakai Masker, Pelajar SMA Maki Polisi, Sebut Corona adalah Konspirasi
Di video yang beredar, siswa SMA tersebut meluapkan emosi kepada anggota polisi dengan menggunakan bahasa Jawa dialek Tegalan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video seorang pemuda memaki polisi karena ditegur tak memakai masker, viral di media sosial.
Video tersebut direkam di Kabupaten Tegal saat polisi melakukkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan Covid-19 pada Sabtu (17/10/2020).
Menurut Kasatlantas Polres Tegal AKP Indra Jaya Syafputra, polisi yang dimaki oleh pemuda tersebut adalah salah satu anggotanya yang sedang bertugas.
Baca juga: Bunuh Wanita Kerabat Jokowi Pakai Linggis di Kandang Ayam, 2 Pelaku Diciduk, Ternyata Ini Motifnya
Selain kepolisian, operasi yustisi tersebut juga melibatkan unsur pemerintah daerah dan TNI.
"Itu saat menggelar operasi gabungan penegakan protokol kesehatan," kata Indra, kepada wartawan.
Pelaku minta maaf
Sementara itu menurut Kapolres Tegal AKBP M Iqbal Simatupang melalui Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Heru Sanusi pemuda yang memaki polisi tersebut adalah siswa SMA berusia 16 tahun.
Ia megatakan pemuda tersebut telah dipanggik ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
"Benar hari Senin. Hanya dimintai keterangan," kata Heru kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
Saat dimintai keterangan, pemuda tersebut meminta maaf kepada anggota polisi yang ia maki-maki.
Kasus tersebut tak diproses hukum. Setelah diminta keterangan, pelajar SMA tersebut dijemput orangtuanya.
"Permintaan maaf saja, tidak sampai proses hukum. Masih pelajar juga 16 tahun. Langsung pulang dijemput orangtuanya," kata dia.
Menyebut corona adalah konspirasi
Video berdurasi 30 detik itu pertama kali diunggah akun Facebook Spot Harian Film Selasa (20/10/2020).