Ditagih Utang Bisnis Ayam, Eko Kalap Lalu Bunuh Yulia, Bakar Mobil untuk Hilangkan Jejak
Kurang dari 24 jam, pelaku yang menghabisi nyawa perempuan berinisial Yulia (42) di dalam mobil Daihatsu Xenia berhasil ditangkap polisi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurang dari 24 jam, pelaku yang menghabisi nyawa perempuan berinisial Yulia (42) di dalam mobil Daihatsu Xenia berhasil ditangkap polisi.
Seperti diketahui, Yulia warga Solo ditemukan tewas terbakar dengan tangan terikat di dalam mobil bernomor polisi AD-1526-EA di Dukuh Cendono Baru RT 004 / RW 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/10/2020), pukul 22.00 WIB.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan polisi berhasil mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Polri ungkap 1x24 Jam, bahkan kurang dari 24 jam,” kata Luthfi, Jumat (23/10).
Pelaku melakukan pembunuhan itu atas dasar motif utang piutang antara dirinya dan korban.
"Motifnya utang piutang, pelaku khilaf, lalu membunuh," ucapnya.
Kapolda menyebut ada dua tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus ini.
Pertama, kandang ayam yang diketahui menjadi tempat pelaku dan korban menjalin kerjasama bisnis di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Kedua, lokasi ditemukannya jenazah korban di dalam mobil yang terbakar di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
"Beberapa alat bukti, kami temukan." ujar dia.
Sebelum dibunuh, ternyata terjadi cekcok antara pelaku, yakni Eko, dan Yulia.
Cekcok itu seputar masalah tagihan uang kerjasama bisnis ayam di antara mereka.
Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Yulia menagih uang sebesar Rp 100 juta.
Eko mengatakan ia tak memiliki uang itu.
Kemudian terjadi cekcok, Eko kalap memukul Yulia.
Eko kemudian menyita kartu ATM Yulia, dan memaksa meminta pin-nya.
Setelah itu, Eko menghabisi nyawa Yulia, dengan memukulnya memakai linggis.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, Kombes Wihastono menuturkan pelaku pembunuhan tertangkap ada dua orang.
Satu di antaranya hanya membantu saja.
"Pelaku inisial E atau Eko," kata dia saat dihubungi Tribun.
Kombes Wihastono menuturkan pelaku dengan korban merupakan rekan bisnis.
Pelaku membunuh korban karena tidak mau membayar.
"Korban dibunuh di Kandang ayam. Dipukul pakai linggis lalu dibakar," ujarnya.
Menurutnya, pelaku sengaja membakar mobil diduga karena ingin menghilangkan jejak.
Namun warga setempat langsung mematikan api.
Yulia diketahui merupakan kerabat jauh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yulia merupakan istri seorang dokter spesialis saraf, Ahmad Yani.
Yani adalah warga Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Dari penjelasan Ketua RT di kampung tersebut, Syamsul Fahrudin.
Ahmad Yani memang lahir dan dibesarkan di kampung tersebut, sehingga pengurus kampung dan tetangga sangat mengenal keluarga tersebut.
Syamsul menjelaskan hubungan kekerabatan antara Yulia dengan Jokowi cukup jauh, bahkan hanya bisa dikaitkan karena ada pernikahan saudara.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Kerabat Jokowi Terungkap, Berawal dari Percakapan via Chat Korban dan Anaknya
Yulia tidak memiliki hubungan kekerabatan langsung dengan Jokowi.
"Suaminya Bu Yulia itu dokter Yani. Adik kandungnya dokter Yani itu punya suami. Suaminya itu masih saudara dengan Pak Jokowi," jelas Syamsul.
Yang dimaksud suami dari adik kandung Yani yakni Andi Wibowo.
Andi adalah anak dari Pakdhe Jokowi yang bernama Miyono.
Miyono sendiri merupakan kakak kandung ibunda Jokowi, almarhumah Sujiatmi Notomiharjo.
Pada saat penyemayaman jenazah di Baluwarti, Andi juga terlihat hadir.
Dia sempat mengatakan bahwa Yulia adalah kakak ipar dari istrinya.
Pernah Bertemu
Satu di antara anggota keluarga Eko tersangka pembunuh Yulia berinisial K mengatakan Eko sehari-hari bekerja sebagai teknisi penyedia jaringan internet.
Tapi, dia punya kerja sampingan ternak ayam.
Eko kemudian bekerjasama dengan Yulia.
Yulia menyediakan modal untuk Eko.
Kerjasama itu belum berlangsung lama.
"Kerjasamanya belum ada satu tahun." ucap dia.
"Dulu pernah kesini, ketemu dua kali di peternakan," tambahnya.
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pelaku Pembunuhan Wanita Kerabat Jokowi, Polisi Datang Dini Hari
Terkait kasus utang piutang antara Eko dan Yulia, K mengaku tidak mengetahui hal itu.
"Soal utang piutang saya tidak tahu," kata K.
Menurutnya, tidak ada perubahan sifat dari Eko belakangan ini.
Dia juga tidak mengetahui pasti alasan pihak kepolisian menangkap Eko pada Kamis (22/10) dini hari.
Sementara itu, saat jumpa pers yang dipimpin Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ditemani Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas di Mapolresta Sukoharjo polisi menghadirkan Eko Prasetyo.
Saat dihadirkan, wajahnya tertutup masker dan penutup wajah.
Dia mengenakan baju tahanan Polres berwarna biru nomor 95 dengan tangan diborgol dan terus menunduk lesu.
Yang mencuri perhatian, nampak kaki kirinya ada luka bakar.
Eko juga menggunakan kursi roda, dan dikawal ketat petugas kepolisian.
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut pembunuh kerabat jauh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu. (Tribun Network/tri/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.