Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lari Keluar Rumah saat Diguncang Gempa Pangandaran, Warga Saksikan Sebagian Dinding Rumahnya Ambruk

Dampak gempa Pangandaran bermagnitudo 5,9, rumah seorang warga di Kabupaten Tasikmalaya, rusak parah.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
zoom-in Lari Keluar Rumah saat Diguncang Gempa Pangandaran, Warga Saksikan Sebagian Dinding Rumahnya Ambruk
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Sebuah rumah yang dihuni 8 anggota keluarga ambruk akibat gempa Pangandaran di Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (25/10/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) 

TRIBUNNEWS.COM - Dampak gempa Pangandaran bermagnitudo 5,9, rumah seorang warga di Kampung Panembong, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, rusak parah.

Rumah milik warga Titing (53) tersebut dihuni oleh 8 anggota keluarga.

Seluruh anggota keluarga di rumah itupun terpaksa mengungsi ke rumah saudara mereka.

Pasalnya, atap dan diding rumah mereka mengalami rusa berat.

"Kami semua terpaksa mengungsi karena khawatir terjadi gempa susulan, serta sebagian bangunan rumah tak bisa ditempati," jelas Tedi (31), anak kandung Titing, saat berada di lokasi kejadian, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Pangandaran Gempa Lagi Hari Ini Magnitudo 4,5, Terasa hingga Ciamis

Baca juga: Gempa Terkini - Pangandaran Kembali Diguncang Gempa 4,5 SR pada Senin Pagi, BMKG: Terasa di Ciamis

Baca juga: Puluhan Rumah Rusak di Ciamis, Garut dan Tasikmalaya Rusak Akibat Gempa 5,9 M Pangandaran

Diberitakan sebelumnya, gempa berpusat di Pangandaran, Jawa Barat, terjadi pada Minggu pukul 07.56 WIB dengan titik koordinat 8.22 LS, 107.87 BT dan kedalaman 10 kilometer berjarak 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran.

Saat kejadian, lanjut Tedi, 8 orang anggota keluarga termasuk dirinya sedang berada di rumah.

Berita Rekomendasi

"Kami langsung berhamburan lari keluar rumah saat getaran gempa sangat terasa besar."

"Tak lama setelah di depan rumah, separuh atap dan dinding rumah langsung ambruk. Beruntung kami semua bisa lari dulu keluar," tambah Tedi.

Saat ini, semua anggota keluarga yang tinggal di rumah ibunya tersebut memilih mengungsi karena masih trauma getaran gempa yang dirasakan besar.

Setelah membersihkan puing-puing reruntuhan rumah, sementara atap rumahnya ditutupi terpal supaya air tak masuk saat hujan terjadi.

"Masih trauma semua, jadi kami tinggal dulu sementara waktu di rumah keluarga," tandasnya.

Baca juga: Waspada Dampak Kerusakan, 17 Wilayah Ini Merasakan Guncangan Gempa Pangandaran

Baca juga: Biasa Pakai Tongkat, Warga Ciamis Ini Lari Keluar Rumah Tanpa Alat Bantu Saat Gempa Mengguncang

Baca juga: Lindungi Bayinya, Pria Ini Luka-luka Tertimpa Dinding Rumah yang Roboh Akibat Gempa


Sementara itu, belum ada data resmi soal kerusakan akibat gempa di Kabupaten Tasikmalaya karena masih dalam pengecekan oleh BPBD wilayah setempat.

"Kita masih pengecekan di lapangan," singkat Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan.

(Kompas.com/Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Orang Mengungsi karena Rumah Rusak Diguncang Gempa Pangandaran M 5,9"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas