Cemburu Istrinya Berkirim Pesan dengan Pria Lain, Suami Tega Rudapaksa Anak Kandung
Seorang pria warga Kecamatan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan tega merudapaksa putri kandungnya yang masih berusia 9 tahun.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria warga Kecamatan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan tega merudapaksa putri kandungnya yang masih berusia 9 tahun.
Pria berinisial Hasrin Sarnawi (27) tersebut sudah merudapaksa anak kandungnya selama satu tahun terakhir.
Aksi Hasrin akhirnya terbongkar saat tetangga mendengar rintihan tangis anaknya.
Pelaku mengaku tega merudapaksa putri kandungnya lantaran cemburu terhadap istrinya yang berkirim pesan pada lelaki lain.
Baca juga: Ayah Tega Rudapaksa Anak Kandungnya yang Masih SD, Terbongkar saat Tetangga Dengar Rintihan Korban
Baca juga: Jadi Korban Rudapaksa Kakak Ipar, Siswi SMA di Padang Sering Murung hingga Sempat Ingin Bunuh Diri
Hasrin menyebutkan dirinya sudah empat kali melakukan perbuatan tak senonoh itu kepada sang putri.
Hal itu dilakukan Hasrin saat sang istri tidak berada di rumah.
Dibongkar Tetangga
Kasus ini terbongkar bermula saat tetangga yang berada di sekitar rumah pelaku mendengar suara rintihan tangis sang bocah.
Begitu diperiksa tetangga, korban menangis saat sedang dipaksa berhubungan badan.
Warga yang curiga sempat melakukan pengintaian melalui bilik rumah menyaksikan tersangka sedang merudapaksa putri kandungnya sendiri.
Warga yang tak percaya akan kelakuan Hasrin, terhadap darah dagingnya sendiri sempat merekam video untuk dijadikan sebagai alat bukti kelakuan bejat tersangka.
Baca juga: Hobi Intip Adik Ipar saat Mandi sejak SD hingga SMA, Sopir Ini Nekat Rudapaksa Korban
Baca juga: Sopir Mobil Tangki Air Rudapaksa Gadis 16 Tahun, Dipacari hingga Dicabuli di Rumah Pelaku
Baca juga: Pria di Padang Rudapaksa Adik Ipar Berusia 18 Tahun, Pelaku Sering Mengintip Korban saat Mandi
Bahkan amarah warga memuncak langsung menghajar tersangka setelah mendobrak pintu rumah.
Setelah mendengar pengakuan dari anaknya yang sempat diancam oleh pelaku, ibu korban yang sempat tak percaya akan kelakukan suaminya melapor pada Kepala Desa Karang Pendeta, Kecamatan Tiga Dihaji, sebelum diserahkan ke pihak kepolisan Polres OKU Selatan.
Diwawancara awak media saat diamankan di Polres OKU Selatan, tersangka yang tertunduk malu dan telah babak belur dihajar massa tak berbicara banyak.