Pencari Keong Ditemukan Tewas di Rawa-Rawa, Ditemukan Anaknya yang Mencari Selama 3 Hari
Hilangnya korban diketahui oleh pemilik warung dekat tempat kejadian yang menemukan sepeda korban ditinggalkan di warung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di rawa-rawa yang berada di Gang 16 Lingkungan Industri Kecil (LIK) Bugangan Baru Kelurahan Muktiharjo Lor Genuk Semarang.
Mayat tersebut ditemukan kemarin malam oleh anak korban yang sudah mencarinya selama tiga hari terakhir.
"Identitas mayat itu bernama Sukimin (45) seorang pencari ikan dan keong warga Muktiharjo Lor Genuk Kota Semarang," ujar Kapolsek Genuk Kompol Subroto saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (28/10/2020).
Dia menjelaskan, korban sebelumnya memang telah hilang sejak Minggu (25/10/2020) sore.
Hilangnya korban diketahui oleh pemilik warung dekat tempat kejadian yang menemukan sepeda korban ditinggalkan di warung.
Namun tak kunjung diambil padahal warung hendak tutup.
Baca juga: Translokasi Orangutan Jantan ke Hutan Rawa Gambut Ketapang Kalbar
Sepeda tersebut lantas diambil anaknya sekaligus mencari korban di sekitar rawa-rawa tempat korban biasa mencari keong dan ikan namun hingga malam hari tidak ditemukan.
Rawa-rawa tersebut selain dalam juga dipenuhi oleh tanaman alang-alang setinggi hampir dua meter.
Anak korban keesokan harinya mencari korban masih di tempat yang sama namun tidak kunjung ditemukan.
"Pada hari ketiga itu dia mengajak kerabatnya untuk mencari di rawa-rawa itu lalu melihat sesosok mayat dengan posisi tertelungkup yang ternyata itu ayahnya.
Dia langsung menangis, para tetangga lantas menghubungi Polsek Genuk," bebernya.
Baca juga: Kecelakaan Sepeda Motor dan Mobil Karimun di Semarang, Seorang Pria Lansia Tewas di Lokasi Kejadian
Kapolsek mengatakan, mendapatkan laporan tersebut pihaknya lantas terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dibantu Inafis Polrestabes Semarang dan masyarakat.
Selanjutnya mayat Sukimin dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kedokteran forensik Rumah Sakit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kemudian hal-hal lainnya tidak dapat dinilai karena adanya proses pembusukan pada mayat.
"Dari pihak keluarga dalam hal ini anak kandung korban yang disaksikan ketua RT setempat telah membuat surat pernyataan yang isinya menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun," tandasnya. (Iwn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Anak Sukimin Langsung Menangis Melihat Mayat Telungkup di Rawa, Dia Sudah 3 Hari Mencarinya