Pola Kemitraan dengan PTPN V Diharapkan Dorong Produktivitas Sawit Riau
Saat ini, rata-rata produksi TBS di kebun sawit petani plasma mitra PTPN V, telah mencapai 23-24 ton TBS/hektare per tahun.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PTPN V berkomitmen terus mengakselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, agar dapat mencapai target perusahaan seluas 18.000 hektare hingga 2023 mendatang.
Khusus tahun ini, PTPN V menargetkan program PSR di lahan seluas 5.400 hektare di Riau.
Program peremajaan sawit milik para petani mulai gencar digulirkan PTPN V sejak 2019 lalu.
Hingga kini, tak kurang 33 KUD telah bergabung bersama PTPN V dengan total lahan perkebunan sawit yang diremajakan mencapai 11.531 hektare.
“Kami berikan jaminan produktivitas sawit petani plasma mitra PTPN V, bisa diatas rata-rata produksi nasional. Kami terus berusaha agar petani dapat swadaya secara ekonomi dan setara dengan mitra. Bahkan petani bisa menjadi mitra teknis bagi kelompok petani lainnya,” tutur Jatmiko.
Selain meningkatkan kesejahteraan para petani, peremajaan pohon sawit merupakan langkah PTPN V untuk menjaga kesinambungan pasokan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS). Hal itu ditujukan untuk memenuhi kapasitas olah Pabrik Kelapa Sawit PTPN V sebesar 570 ton TBS perjam. Sehingga menjadi dukungan perusahaan terhadap program PEN yang dicanangkan Pemerintah.
Komitmen PTPN V tersebut membuat Ketua Umum ASPEKPIR Setiyono berharap, kemitraan yang memberikan manfaat positif kepada petani plasma tersebut, juga dapat dinikmati oleh petani sawit lainnya, dan dicontoh oleh perusahaan sawit lainnya di Riau.
Sehingga, bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung perekonomian daerah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.