Webinar dan Launching Bunga Rampai, Cara Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM Rayakan Bulan Bahasa
Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM luncurkan bunga rampai Kesatuan dalam Keberagaman: Paradigma Mutakhir Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka merayakan Bulan Bahasa tahun 2020, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) luncurkan bunga rampai Kesatuan dalam Keberagaman: Paradigma Mutakhir Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya pada Selasa (28/20/2020) lalu.
Buku ini berisi sepuluh 10 pemikiran dosen dalam merespons isu terkini yang sedang berkembang.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Dr. Sugiarti, M.Si mengatakan, tema yang ditulis beragam, mulai dari permasalahan pembelajaran dalam situasi pandemi, strategi kebijakan internasionalisasi bahasa Indonesia, hingga perkembangan paradigma mutakhir dalam kajian bahasa dan sastra.
"Semua itu adalah wujud kontribusi yang ingin kami berikan terhadap pembangunan nasional, terutama dalam hal pembangunan ‘manusia’ Indonesia,” tuturnya kepada Tribunnews, Kamis (29/10/2020).
Dekan FKIP, Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes memberikan apresiasi yang tinggi atas peluncuran bunga rampai ini.
Baca juga: Child In, Aplikasi Penguatan Karakter Berbasis Keluarga Karya Mahasiswa UMM
Baginya, bunga rampai ini adalah bukti komitmen akademik Prodi Bahasa Indonesia dalam memberikan sumbangan pemikiran terhadap kondisi terkini.
“Kehadiran bunga rampai ini menunjukkan komitmen akademik tim dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dalam memberikan sumbangan pemikiran terhadap peran bahasa, sastra, dan pembelajaran sesuai dengan kondisi yang ada."
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan komitmen yang diberikan demi terselesaikannya buku ini,” terangnya.
Seremonial peluncuran bunga rampai dilangsungkan dalam acara seminar tahunan Prodi, yakni Seminar Nasional Bahasa dan Sastra 4 (SENASBASA 4) yang diikuti oleh 48 pemakalah dan 174 peserta.
Mengangkat tema Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya di Masa Pandemi, seminar ini menghadirkan tiga pemateri utama yakni Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra (Universitas Udayana), Prof. Dr. Suwardi endraswara, M.Hum (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Prof. Dr.Syamsul Arifin, M.Si (Universitas Muhammadiyah Malang).
Ketiga pemateri utama tersebut membedah tema utama dengan perspektif yang beragam.
Pemateri pertama, Prof. Darma Putra, membahas wacana pandemi di media masa dalam perspektif analisis wacana kritis.
Teks memiliki dimensi yang sangat kompleks. Makna tidak bersifat tunggal karena terdapat dimensi kesadaran dan ketidaksadaran dalam teks. Karenanya kita sering menemukan penafsiran-penafsiran yang beragam.
Baca juga: Fakta-fakta Mahasiswi UMM Ini Telah Dinyatakan Lulus Skripsi Meski Masih Semester 6
Bahkan seringkali kuasa dapat menentukan makna sebuah teks.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.