Gadis 18 Tahun Tusuk Sopir Taksi Online, Hanya Bawa Uang Rp 27 Ribu, Bingung saat Ditagih Ongkos
Seorang sopir taksi online bernama Wasis Dwiyoga (39) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh penumpangnya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang sopir taksi online bernama Wasis Dwiyoga (39) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh penumpangnya.
Korban ditusuk oleh pelaku yang merupakan seorang perempuan bernisial AZ (18).
Wasis adalah warga Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Pelaku nekat melakukan penganiayaan itu diduga kuat lantaran tak cukup uang untuk membayar taksi online yang dikemudikan korban.
Kronologi kejadian
Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Kroya Iptu M Salman Farizi Putera menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban menerima order dari pelaku, Kamis (29/10/2020) sekira pukul 14.30 WIB.
Korban meminta diantar dari daerah di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap menuju Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Namun, di tengah perjalanan, pelaku membatalkan tujuan dan meminta diantar ke sebuah hotel di daerah Buntu, Banyumas.
Saat itu, korban beralasan akan bertemu dengan temannya.
Baca juga: Gadis 18 Tahun Tusuk Driver Taksi Online, Sempat Batalkan Orderan dan Minta Diantar ke Hotel
Setelah beberapa saat, pelaku meminta diantar ke titik penjemputan, karena teman yang ditunggu tak kunjung datang.
Saat dalam perjalanan, tiba-tiba pelaku menusuk dada sebelah kiri korban dengan sebuah pisau yang diduga dibawa sejak awal.
Korban pun langsung keluar dari mobilnya dan meminta pertolongan warga.
Warga sekitar yang melihat kemudian menolong korban, sedangkan pelaku diamankan polisi.
"Pelaku sudah kami amankan," kata Salman melalui pesan singkat, Jumat (30/10/2020).
Salman mengungkapkan, setelah kejadian tersebut kondisi korban sudah membaik.
"Kondisi korban saat ini baik-baik saja, tidak terlalu dalam tusukannya," jelasnya.
Baca juga: Gadis 18 Tahun Tusuk Driver Taksi Online Gara-gara Tak Mampu Bayar Ongkos, Bingung saat Ditagih
Hanya bawa uang Rp 27.000
Diduga kuat, pelaku nekat melakukan penganiayaan kepada korban karena tak cukup uang untuk membayar taksi online.
Pasalnya, saat diamankan polisi, pelaku hanya membawa uang Rp 27.000.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cilacap, AKP Rifeld Constanien Baba mengatakan, motif utama penusukan tersebut adalah karena ekonomi.
"Pelaku hanya membawa uang Rp 27 ribu, pakai taksi online uangnya tidak cukup dan mencoba kabur."
"Karena merasa tersudutkan, pelaku mencoba mengancam menggunakan pisau sebagai benda tajam," ujarnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Jumat.
Selain itu, pelaku yang sempat beberapa kali mengubah tujuannya membuat biaya taksi semakin besar.
Baca juga: Gelap Mata Uang Bekal Habis, Pemuda Perantauan di Solo Nekat Membegal Sopir Taksi
"Jadi sempat bolak-balik tetapi malah tidak ketemu temannya, malah tambah jauh lagi jalannya dan membuat biaya taksi onlinenya membengkak," terangnya.
Ketika ditagih oleh Wasis, AZ malah kebingungan, hingga tiba-tiba pelaku menusuk korban pada bagian dada sebelah kiri.
Kepada polisi, pelaku mengaku membawa senjata tajam tersebut untuk berjaga-jaga.
"Yang bersangkutan mengaku pisau untuk jaga-jaga tapi kita masih dalami lagi," ujarnya.
Ada empat barang bukti yang diamankan pihak kepolisian, yakni baju luar dan baju dalam pengemudi taksi online, hasil visum, serta senjata tajam.
Atas perbuatannya, AZ dikenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBanyumas.com, Permata Putra Sejati, Kompas.com: Kontributor Banyumas/Fadlan Mukhtar Zain)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.