Karyawati SPBU Tewas Didorong Pacarnya dari Atas Sepeda Motor, Pelaku Sakit Hati Dimaki-maki Korban
Nasib nahas menimpa seorang karyawati Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SBPU) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Berdy Susanti Gabriel (30).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa seorang karyawati Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SBPU) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Berdy Susanti Gabriel (30).
Ia tewas setelah didorong dari atas sepeda motor oleh kekasihnya sendiri berinisial ARN alias Aldit (27).
Pelaku nekat membunuh pacarnya sendiri lantaran sakit hati dimaki-maki oleh korban.
Korban ditemukan tewas di pinggir jalan, di Jalan Baru, Kampung Lama, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Senin (26/10/2020).
Awalnya korban dilaporkan meninggal setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Namun, setelah dilakukan serangkain pemeriksaan, ternyata Berdy merupakan korban pembunuhan.
"Korban ternyata dibunuh sang pacar berinisial ARN alias Aldit (27), warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang," kata Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan kepada sejumlah wartawan, Sabtu (31/10/2020).
Baca juga: Terpeleset saat Sedang Hujan-hujanan, Bacah 4 Tahun Tewas Terseret Arus saat Hujan Deras
Sebelum ditetapkan tersangka, kata Tatang, Aldit awalnya hanya diperiksa sebagai saksi.
Namun, sejak awal, polisi telah mencurigainya sebagai pelakunya.
"Awalnya kita amankan ARN karena handphone korban dipegang ARN pasca kejadian," ungkapnya.
Kepada polisi, Aldit mengaku mendorong korban dengan siku dari atas sepeda motor saat sedang melaju. Setelah itu ia membawa sepeda motor korban.
Kemudian, Aldit membuat sandiwara dengan mengatakan bahwa korban mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Karyawati SPBU Tewas Tergeletak di Jalan, Awalnya Dilaporkan Kecelakaan, Ternyata Didorong Pacar
Motif sakit hati
Kata Tatang, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kepada tersangka. Perbuatan itu ia lakukan karena sakit hati dimaki-maki oleh korban.
Korban memaki pacarnya karena mencurigai Aldit menjalin komunikasi dengan wanita lain.
"Sakit hati karena dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai tersangka ada komunikasi dengan wanita lain," ujarnya.
Padahal, menurut Tatang, korban diketahui memiliki pacar lain.
Atas perbuatannya, saat ini Aldit sudah ditahan di sel tahanan sementara Polsek Alak sembil menunggu proses hukum selanjutnya.
(Kompas.com: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tragis Karyawati SPBU Tewas Usai Didorong Pacarnya dari Atas Sepeda Motor"