Kampanye Digital untuk Meraih Dukungan Tanpa Melanggar Protokol Kesehatan
Kampanye biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan dan atribut kampanye, seperti spanduk, banner, sticker maupun flyer.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye Pilkada merupakan kegiatan promosi calon pemimpin daerah dengan berbagai media dan berbagai cara.
Tujuan kampanye adalah mendapatkan simpati masyarakat untuk memilih pada saat pemilihan.
Kampanye biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan dan atribut kampanye, seperti spanduk, banner, sticker maupun flyer.
Selain itu, kampanye juga dapat dilakukan melalui tatap muka, baik terbuka maupun tertutup.
Baca juga: Bawaslu Bubarkan Kampanye yang Langgar Protokol Kesehatan
Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda Indonesia menyebabkan banyaknya keterbatasan khususnya dalam pertemuan tatap muka.
Namun hal itu tidak menyurutkan niat, H Tino Indro Wardono dan KH Mustamsikin dalam mempromosikan diri selama masa kampanye.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan media sosial dalam kampanye (social media campaign).
“Kami memulai kampanye kami pada akhir September melalui deklarasi secara online yang diikuti oleh ribuan pendukung kami, baik dari unsur PDI-P selaku partai pengusung, PPP maupun dari berbagai elemen relawan,” ujar pria yang akrab disapa Tino dalam keterangannya, Senin (2/11/2020).
Calon bupati Kendal dari PDIP nomor urut 3, selalu memanfaatkan media sosial sebagai ajang sosialisasi berbagai kegiatan kampanyenya, termasuk rencana akan melakukan pelatihan online untuk meracik berbagai menu kopi.
Kehadiran pemilih millenial, yaitu pemilih yang menggunakan internet dalam melakukan “interaksi sosial” tentunya sedikiti banyak mempengaruhi cara calon pemimpin daerah dalam sosialisasi.
“Kami yakin para “tribes” di berbagai media sosial juga merupakan komponen penting dalalm pembangunan Indonesia, khususnya dalam memberikan masukan positif bagi eksekutif maupun legislatif,” kata Tino
“Kami berharap, Kab Kendal pada khususnya, akan mampu memiliki generasi millenial yang kritis dan logis sehingga dapat bersama-sama membangun Indonesia” lanjut Tino
Tino menyampaikan bahwa salah satu pesan Bung Karno kepada rakyat Indonesia adalah untuk srlalu meninggalkan sesuatu yang baik kepada generasi berikutnya.
“Bung Karno berpesan, wariskan apinya, bukan abu nya,” ujarnya mengutip kata-kata sang proklamator.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.