Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petani di Jatim Tukar Mortir dengan Sebungkus Rokok

Dasarnya memang lugu, Sukirno pun merasa beruntung karena mortir itu terasa berat meski terbungkus karat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Petani di Jatim Tukar Mortir dengan Sebungkus  Rokok
Imam Taufik/Surya
Petugas Polsek Gandusari mengamankan benda yang diduga bom mortir peninggalan era kolonial Belanda, Senin (02/11). 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Seorang petani di Blitar , Jawa Timur menemukan sebuah mortir yang sudah karatan.

Karena ketidaktahuannya, Sukirno (48) menjualnya kepada eorang pengepul rongsokan.

Begitu menemukan benda dari logam berbentuk tabung yang berkarat, ia membawanya ke pedagang besi tua dan menukarnya dengan sebungkus rokok, padahal benda itu adalah mortir yang mudah meledak.

Warga Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari itu mengaku menemukan mortir tersebut saat membersihkan rumput di tegalannya, Senin (02/11) siang.

Baca juga: Alaram Tiba-tiba Bunyi, Pembobol ATM di Minimarket Ketakutan, Hanya Bawa Kabur Susu dan Rokok

"Saya temukan saat membersihkan rumput di tegalan. Benda itu tergeletak di lereng tegalan begitu saja," tutur Sukirno kepada petugas Polsek Gandusari.

Dasarnya memang lugu, Sukirno pun merasa beruntung karena mortir itu terasa berat meski terbungkus karat.

Lantas ia membawanya ke pengepul besi tua, Sugiarto.

Berita Rekomendasi

"Tujuannya untuk dijual. Dan saya diberi sebungkus rokok," tambahnya.

Baca juga: Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia yang Miliki Pabrik Rokok Wafat, Tinggalkan Rp 87,92 Triliun

Mortir adalah merupakan peledak yang dilontarkan dengan tabung pelontar ke udara, dan memang merupakan bahan peledak untuk peperangan terbuka di zaman kolonial Belanda.

Setelah Sukirno membawa benda seberat 6 KG dengan panjang 30 cm dan berdiameter 6 cm itu ke Sugiarto, barulah warga warga ribut.

Karena melihat dari bentuknya, sebagian warga ingat bahwa benda itu bukan besi biasa namun mirip peledak.

Dan barulah Sukirno sadar dengan apa yang ditemukannya itu.

Akhirnya warga yang ketakutan melapor ke Polsek Gandusari.

Sesaat kemudian petugas mendatangi rumah Sugiarto.

"Sepertinya benda ini bukan sembarang besi tua. Kalau dilihat bentuk dan besinya, itu mirip mortir peninggalan zaman penjajahan," kata Iptu Tri Wahyudi, Kapolsek Gandusari.

Polisi lantas mengamankan mortir itu agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Selain itu belum bisa dipastikan apakah benda itu benar-benar mortir atau bukan, dan apakah masih aktif atau tidak.

Selanjutnya, petugas Polsek Gandusari menyerahkan mortir itu ke TNI AD agar bisa dipastikan jenisnya, apakah memang mortir atau tidak. (Imam Taufiq)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Temukan Mortir Rawan Meledak, Warga Blitar Malah Menukarnya dengan Sebungkus Rokok

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas