Viral Remaja Dirudapaksa 5 Orang, Berawal dari Kenalan di Facebook lalu Diajak Pergi Seorang Pelaku
Warga Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan video viral seorang remaja wanita berusia 14 tahun dirudapaksa lima orang.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Video remaja wanita berusia 14 tahun dirudapaksa lima orang beredar viral.
Video tersebut menghebohkan warga Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Setelah ditelusuri, terungkap bahwa kasus rudapaksa itu terjadi pada Desember 2019 silam.
“Saya malu, saya tidak tahu, tahunya dari keluarga yang sampaikan bahwa anakku ini (dirudapaksa)."
"Anak saya tidak pernah cerita, dia mau cerita nanti setelah beredarnya itu video, dia bilang dia takut makanya dia tidak cerita,” kata ibu korban saat ditemui di rumahnya, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Beri Iming-iming Uang Rp 100 Ribu, Kakek Rudapaksa Remaja 15 Tahun hingga 7 Kali
Baca juga: Dipenjara gara-gara Rudapaksa 2 Anak Kandung, Pria Ini Malah Kabur dari Sel Tahanan
Baca juga: Modal Uang Rp 100 Ribu, Seorang Kakek Tega Rudapaksa Anak di Bawah Umur 7 Kali
Peristiwa memilukan ini terjadi ketika korban mengenal seorang pelaku melalui media sosial.
Pelaku kemudian mengajak korban untuk pergi di acara keramaian pada malam hari.
“Setelah dijemput, katanya mau jalan-jalan di sekitar desa, namun justru keluar dari kampung dan tersangka menghubungi temannya untuk standby di lokasi,” ujar seorang anggota keluarga korban lainnya, RM.
Korban dibawa pelaku ke belakang bangunan yang tidak terpakai.
Baca juga: Pelaku Rudapaksa Dua Anak Kandung Kabur dari Tahanan Markas Polsek Pahae
Baca juga: Lihat Keponakan Tidur, Paman Nekat Congkel Pintu Lalu Rudapaksa Keponakannya, Korban Menjerit
Baca juga: Mengaku Jomblo, Pria Ini Rudapaksa Gadis 15 Tahun, Terungkap setelah Pelaku Ketahuan Selingkuh
Tiba di lokasi, telah ada empat pelaku lainnya.
Korban kemudian diancam dibunuh jika tidak mengikuti keinginan para pelaku.
Para pelaku kemudian merudapaksa korban secara bersama-sama.
Bukan itu saja, para pelaku secara bergantian merekam aksi bejatnya dan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas terhadap korban.
“Kejadiannya hampir sebelas bulan dan baru terungkap minggu lalu."