Kesaksian Polisi yang Lerai Anggota Moge saat Keroyok 2 TNI: Di Samping Saya Ada Ibu-ibu Memohon
Brigadir Hafiz mengaku dirinya didorong-dorong oleh sejumlah anggota klub moge ketika mencoba menyelematkan anggota TNI yang jadi korban pengeroyokan.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari yang lalu, perhatian publik Indonesia sempat tertuju pada viralnya video sejumlah pengendara yang tergabung dalam klub motor gede (moge) mengeroyok anggota TNI, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020) lalu.
Pada video yang viral, nampak seorang polisi berusaha melerai anggota klub Moge yang mengeroyok anggota TNI.
Polisi tersebut adalah Brigadir Muhammad Hafiz Basari yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi.
Baca juga: Ketua Rombongan Moge Sebut Tindakan Anggotanya Keroyok 2 TNI Hal Biasa: Persoalan Kecil Jadi Besar
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/11/2020), ketika pertikaian itu terjadi, Brigadir Hafiz juga bertugas sebagai patwal iring-iringan klub moge tersebut.
"Saat kejadian, saya patwal pakai mobil di belakang iring-iringan," jelas Hafiz yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Hafiz mengatakan, ketiak dirinya datang ke lokasi kejadian, ia mendapati korban Serda M Yusuf sudah tergeletak di lantai, sedangkan Serda Mistari tengah dikejar oleh beberapa anggota klub moge lainnya.
"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," jelas Hafiz.
Hafiz mengatakan, ia berteriak sembari meminta kpada anggota klub moge agar menghentikan tindak kekerasan mereka.
"Sudah, sudah, jangan, jangan," kata Hafiz menirukan ucapannya waktu itu.
Ketika berusaha melerai, ada anggota klub moge masih menyerang Serda Mistari, yang saat itu korban berada di belakang Brigadir Hafiz.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.